Bantul Targetkan Distribusi Material Padat Karya Rampung Februari
Pemerintah Kabupaten Bantul menargetkan distribusi material untuk program padat karya infrastruktur tahun 2025 selesai pada pertengahan Februari, guna memulai pekerjaan fisik pada 18 Februari.
![Bantul Targetkan Distribusi Material Padat Karya Rampung Februari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191638.807-bantul-targetkan-distribusi-material-padat-karya-rampung-februari-1.jpg)
Bantul, 11 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menargetkan penyelesaian distribusi material untuk program padat karya infrastruktur tahun 2025 pada pertengahan Februari. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Bantul, Rumiyati, dalam Rapat Persiapan Petugas Lapangan Padat Karya di Bantul, Selasa lalu.
Distribusi Material Padat Karya Hampir Rampung
"Untuk distribusi material padat karya sudah dimulai sejak 1 Februari dan ditargetkan selesai pada 15 Februari," jelas Rumiyati. "Artinya, tinggal beberapa hari lagi untuk menyelesaikan distribusi ke seluruh lokasi." Distribusi material ini menyasar 195 lokasi padat karya di Kabupaten Bantul. Hingga saat ini, proses distribusi berjalan lancar tanpa kendala berarti. Hanya beberapa lokasi yang masih menunggu kedatangan material.
Rumiyati menambahkan, "Masih ada lima lokasi padat karya yang belum menerima material. Petugas lapangan yang hadir dalam rapat hari ini diharapkan segera menuju lokasi tersebut untuk memastikan proses distribusi selesai tepat waktu." Penyelesaian distribusi material ini sangat penting sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik program padat karya dimulai.
Pentingnya Tahapan Distribusi Material
Tahapan distribusi material padat karya merupakan proses krusial sebelum dimulainya pekerjaan fisik. Proses ini memastikan kesiapan setiap lokasi padat karya sebelum pelaksanaan pekerjaan serentak pada 18 Februari 2024. "Banyak lokasi yang sudah 100 persen menerima material," ungkap Rumiyati. "Petugas lapangan perlu mengingatkan kelompok penerima program agar tetap memulai pekerjaan sesuai jadwal, meskipun distribusi material sudah selesai." Material yang didistribusikan disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan, seperti pembangunan cor blok jalan, drainase, dan infrastruktur perdesaan lainnya.
Setiap kelompok padat karya terdiri dari 26 orang, termasuk tukang dan pekerja. Petugas lapangan juga memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya proyek. "Petugas lapangan harus aktif berkomunikasi dengan ketua kelompok untuk memastikan pekerjaan fisik sesuai arahan dan spesifikasi yang telah ditetapkan," tegas Rumiyati. Proyek padat karya ini dijadwalkan berlangsung selama 21 hari, dimulai dari tanggal 18 Februari hingga 13 Maret 2024.
Program Padat Karya: Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti, menjelaskan bahwa program padat karya merupakan strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur perdesaan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. "Program ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas barang dan jasa di perdesaan," ujarnya. Pada tahun ini, program padat karya di Kabupaten Bantul menjangkau 195 lokasi dengan anggaran Rp100 juta per lokasi dari APBD.
Dengan demikian, program padat karya ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Bantul, baik dari segi peningkatan infrastruktur maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Proses distribusi material yang terencana dengan baik menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kesimpulan
Target penyelesaian distribusi material padat karya di Kabupaten Bantul pada pertengahan Februari 2024 menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjalankan program padat karya. Proses ini menjadi langkah penting sebelum dimulainya pekerjaan fisik yang dijadwalkan pada 18 Februari 2024. Dengan koordinasi yang baik antara petugas lapangan dan kelompok penerima program, diharapkan program padat karya ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Bantul.