Bapanas Ajak Kadin Perkuat Cadangan Pangan Daerah, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk memperkuat cadangan pangan di daerah guna mencapai ketahanan pangan nasional.

Jakarta, 14 Maret 2024 - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk bahu-membahu memperkuat cadangan pangan di seluruh daerah Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, di Jakarta pada Jumat lalu. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satu fokus utama Bapanas adalah memastikan ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari pusat hingga ke tingkat kabupaten. Untuk mencapai tujuan ini, peran aktif sektor swasta, khususnya anggota Kadin, sangatlah krusial. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sistem ketahanan pangan nasional dan mengurangi kerawanan pangan di berbagai daerah.
Selain ketersediaan pangan, Bapanas juga memiliki beberapa tugas penting lainnya, termasuk pembinaan UMKM di sektor pangan, pengentasan daerah rawan pangan, dan jaminan keamanan pangan. Bapanas menargetkan untuk menyelesaikan permasalahan 62 kabupaten dan kota yang masih masuk kategori rawan pangan secara bertahap. Upaya ini membutuhkan kolaborasi dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kadin Indonesia.
Kerja Sama Bapanas dan Kadin: Langkah Strategis Menuju Ketahanan Pangan
Sebagai bentuk komitmen bersama, Bapanas dan Kadin Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergitas Program dan Kegiatan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional. Kerja sama ini mencakup berbagai program penting, termasuk peningkatan ketersediaan pangan, stabilisasi pasokan dan harga pangan, pengurangan kerawanan pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan jaminan keamanan pangan.
MoU tersebut juga meliputi pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi, sosialisasi dan edukasi di bidang pangan, serta pendampingan, pemantauan, dan evaluasi program. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang efektif dalam mencapai tujuan ketahanan pangan nasional.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan bahwa kerja sama ini sangat sejalan dengan program pemerintah. "Kita tahu bahwa Ketahanan Pangan ini adalah salah satu daripada program Pak Presiden RI, bahkan bisa dibilang ini salah satu program yang paling penting. Karena kesejahteraan masyarakat luas itu dapat dicapai dan juga hilirisasi daripada pertanian, peternakan, perikanan bisa berjangka panjang untuk petani-petani milenial ke depan," ujar Anindya.
Program Bapanas untuk Ketahanan Pangan
Bapanas juga aktif menjalankan berbagai program untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Beberapa di antaranya adalah gerakan pasar murah dan pembangunan kios-kios pangan di setiap desa. Kios-kios pangan ini nantinya akan berperan sebagai penyedia bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis.
Bapanas juga memberikan pembinaan kepada UMKM yang bergerak di industri pangan berbasis karbohidrat, guna mendorong pengembangan pangan alternatif pengganti beras. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman konsumsi pangan dan mengurangi ketergantungan pada beras.
Selain itu, Bapanas juga bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan 13 bahan pokok penting di seluruh Indonesia. Komitmen Bapanas untuk menjaga keamanan pangan juga sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Dengan adanya kerja sama yang kuat antara Bapanas dan Kadin Indonesia, diharapkan upaya untuk mencapai ketahanan pangan nasional dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui akses yang lebih mudah terhadap pangan yang aman, bergizi, dan terjangkau.