Basarnas Mamuju Cari Warga Hilang Terseret Ombak di Pantai Lumu
Tim Basarnas Mamuju dikerahkan untuk mencari Wawan Dermawan (18 tahun) yang hilang terseret ombak di Pantai Lumu, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Seorang warga Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, bernama Wawan Dermawan (18 tahun), dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Lumu pada Selasa, 4 Maret 2024, sekitar pukul 14.00 WITA. Kejadian ini terjadi saat Wawan sedang memancing bersama tiga rekannya. Basarnas Mamuju langsung mengerahkan enam personel tim penyelamat untuk melakukan pencarian.
Saat air laut pasang dan gelombang tinggi tiba-tiba datang, Wawan berusaha menyelamatkan rekannya yang terseret arus. Namun, nahas, Wawan justru hilang terseret arus, sementara rekannya berhasil selamat. Ketiga rekan Wawan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang untuk meminta bantuan pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Mamuju, Mahmud Afandi, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa upaya pencarian telah dilakukan sejak Selasa, namun hingga Rabu sore belum membuahkan hasil. Pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Mamuju Tengah, dan masyarakat setempat.
Pencarian Terhambat Cuaca Ekstrem
Komandan Tim Rescue Basarnas Mamuju, Agung Hutomo, menjelaskan bahwa upaya pencarian terhambat oleh kondisi cuaca yang ekstrem. Angin kencang dan gelombang tinggi menyulitkan proses pencarian di laut. Meskipun demikian, tim SAR tetap melakukan penyisiran untuk menemukan Wawan.
Agung Hutomo menambahkan bahwa tim SAR gabungan terus berupaya maksimal dalam pencarian, meskipun kondisi cuaca yang kurang mendukung. Mereka berkomitmen untuk terus mencari hingga korban ditemukan.
Proses pencarian yang dilakukan melibatkan berbagai metode dan peralatan untuk menjangkau area pencarian yang luas. Tim SAR juga berkoordinasi dengan nelayan setempat untuk memperluas jangkauan pencarian.
Imbauan Kewaspadaan pada Cuaca Ekstrem
Menyikapi kejadian ini, Agung Hutomo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan tanda-tanda cuaca ekstrem, terutama di wilayah pesisir. Ia juga mengingatkan warga yang beraktivitas di laut atau pantai untuk selalu mengutamakan keselamatan.
Agung menekankan pentingnya memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut atau pantai. Hindari aktivitas di laut atau pantai jika kondisi cuaca buruk atau gelombang tinggi. Keselamatan harus selalu diutamakan.
"Pada situasi seperti ini, sebaiknya hindari kegiatan di pantai atau laut. Selalu perhatikan kondisi cuaca dan pastikan situasi aman sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan," ujar Agung Hutomo.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, khususnya di daerah pesisir yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Semoga Wawan Dermawan segera ditemukan dalam keadaan selamat.