Batam Bebas Rabies: Dinkes Pastikan Nol Kasus hingga Januari 2025
Dinas Kesehatan Batam memastikan Kota Batam hingga Januari 2025 aman dari rabies meskipun terdapat kasus gigitan hewan, menekankan pentingnya kewaspadaan dan penanganan gigitan hewan.

Kota Batam Bebas Rabies
Batam, 18 Februari 2025 - Kabar baik datang dari Kota Batam, Kepulauan Riau. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam memastikan hingga Januari 2025, wilayah ini masih bebas dari kasus rabies. Meskipun angka gigitan hewan cukup signifikan, tidak ada satupun kasus yang terkonfirmasi positif rabies.
Kasus Gigitan Hewan di Batam
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, menyampaikan bahwa setiap tahunnya memang ada laporan mengenai gigitan hewan. Pada tahun 2024, tercatat 124 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Angka ini menurun di awal tahun 2025, dengan hanya 13 kasus hingga Januari. Namun, penting untuk ditekankan bahwa semua kasus tersebut hanya ditangani sebagai gigitan hewan, bukan rabies. "Kasus yang kami tangani hanya sebatas penanganan gigitan hewan, bukan rabies," tegas Didi.
Mengenal Rabies dan Bahayanya
Rabies sendiri merupakan penyakit infeksi akut pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penularannya terjadi melalui gigitan hewan, terutama anjing, kucing, dan kera. Di Indonesia, 98 persen kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi. Gejala awal rabies meliputi demam, mual, nyeri di sekitar luka gigitan, serta gejala yang lebih serius seperti takut air (hidrofobia), takut angin (aerofobia), dan takut suara (fonofobia). Kondisi ini jika tidak ditangani dapat berujung pada kematian.
Pencegahan dan Penanganan Gigitan Hewan
Meskipun belum ada obat untuk rabies, pencegahan sangatlah penting. Langkah pertama yang harus dilakukan jika digigit hewan adalah membersihkan luka dengan air mengalir dan sabun selama minimal 15 menit. Segera setelah itu, penting untuk mendapatkan vaksin anti rabies di fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan cepat sangat krusial untuk mencegah infeksi virus rabies.
Status Rabies di Indonesia dan Kepri
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, rabies telah menyebar di 26 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia. Namun, berdasarkan pernyataan Dinkes Batam, Kepulauan Riau termasuk salah satu provinsi yang hingga saat ini masih bebas dari rabies. Keberhasilan ini tentunya patut diapresiasi dan perlu dipertahankan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Dinkes Batam mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gigitan hewan, terutama hewan liar. Jika terjadi gigitan hewan, segera laporkan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah potensi penularan rabies. Kewaspadaan dan tindakan cepat merupakan kunci utama dalam menjaga Batam tetap bebas dari rabies.
Kesimpulan
Keberhasilan Kota Batam dalam mencegah kasus rabies hingga saat ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi. Namun, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tetap diperlukan. Dengan penanganan gigitan hewan yang tepat dan cepat, serta kerjasama antara masyarakat dan Dinkes Batam, diharapkan Kota Batam dapat terus mempertahankan statusnya sebagai wilayah bebas rabies.