Bawaslu Ajak Kader HMI Kuasai Pengawasan Partisipatif Pemilu
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mendorong kader HMI untuk meningkatkan kemampuan pengawasan partisipatif, mulai dari tingkat TPS hingga kecamatan, demi mewujudkan pemilu yang demokratis.
![Bawaslu Ajak Kader HMI Kuasai Pengawasan Partisipatif Pemilu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000220.783-bawaslu-ajak-kader-hmi-kuasai-pengawasan-partisipatif-pemilu-1.jpeg)
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengajak kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk lebih meningkatkan kemampuan pengawasan partisipatif dalam proses pemilu. Pernyataan ini disampaikan pada Selasa, 4 Juli, di Jakarta.
Bagja menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kader HMI, khususnya dalam hal pengawasan partisipatif. Ia menyarankan kader HMI untuk aktif mengikuti pendidikan lanjutan atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Hal ini dinilai penting untuk mempersiapkan kader HMI dalam menjalankan peran pengawasan pemilu.
Lebih lanjut, Bagja membuka peluang bagi kader HMI untuk berkontribusi langsung dalam penyelenggaraan pemilu. "Seandainya di antara kawan-kawan ingin aktif di penyelenggara pemilu, bisa mulai dari pengawas TPS, kelurahan, hingga kecamatan. Jadi, jangan malu memulai dari bawah demi meningkatkan kemampuan. Saya juga saat memulai menjadi penyelenggara dari bawah," ungkap Bagja.
Bagja memberikan contoh peran yang dapat dimainkan kader HMI, misalnya sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam). Menurutnya, pengalaman di tingkat bawah akan sangat berharga dalam membangun karier di bidang kepemiluan. Ia mendorong semangat belajar dan tidak ragu untuk memulai dari posisi paling dasar.
Selain itu, Bagja mengingatkan pentingnya peran aktif anak muda, khususnya kader HMI, dalam kehidupan bermasyarakat. HMI, sebagai organisasi yang fokus pada demokrasi, memiliki potensi besar dalam mencetak kader yang mampu berkontribusi pada kemajuan bangsa. Pengalaman di HMI diharapkan dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang, termasuk dunia bisnis dan pemerintahan.
Bagja mendorong kader HMI untuk tidak hanya fokus pada satu bidang saja. Ia menekankan pentingnya kontribusi anak muda dalam berbagai sektor untuk kemajuan Indonesia. Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman organisasi, kader HMI diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang positif.
Intinya, Bawaslu mendorong kader HMI untuk proaktif dalam mengawasi jalannya pemilu dan berkontribusi aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Peningkatan kapasitas dan pengalaman di berbagai level menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.