Baznas Garut Sukseskan Program Kemandirian Ekonomi Lewat Kelompok Tani
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong kemandirian ekonomi di Garut melalui Kelompok Tani Itikurih yang sukses panen raya tomat dan telah menginspirasi petani lain untuk bergabung.
![Baznas Garut Sukseskan Program Kemandirian Ekonomi Lewat Kelompok Tani](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/110039.531-baznas-garut-sukseskan-program-kemandirian-ekonomi-lewat-kelompok-tani-1.jpg)
Baznas Dorong Kemandirian Ekonomi di Garut lewat Kelompok Tani Binaan
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat di Garut, Jawa Barat, menuai hasil positif berkat kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kelompok Tani Itikurih. Kelompok tani yang berlokasi di Desa Pasirkiamis, Kecamatan Pasirwangi ini baru saja merayakan panen raya tomat, sebuah bukti nyata keberhasilan program Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Panen Raya Tomat: Bukti Nyata Kemandirian Ekonomi
Suksesnya panen raya tomat oleh Kelompok Tani Itikurih bukan hanya sekadar pencapaian ekonomi semata. Seperti yang disampaikan Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, keberhasilan ini menandakan program pemberdayaan Baznas telah berhasil membangun kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Desa Pasirkiamis. Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung, tetapi juga menanamkan nilai kemandirian dan semangat gotong royong.
Rizaludin menekankan makna penting zakat sebagai sarana untuk mensucikan, menumbuhkan, dan menyuburkan. Dana zakat, menurutnya, adalah dana suci yang harus dikelola dan dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah dengan potensi besar seperti Garut. Program ini juga berhasil menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Apresiasi diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Garut dan semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi ini. Sinergi antara lembaga zakat, pemerintah daerah, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak luas.
Dampak Positif dan Harapan ke Depan
Ketua Baznas Kabupaten Garut, Abdullah Effendi, menegaskan bahwa pendampingan yang diberikan Baznas telah memberikan dampak positif yang nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bukti nyata adalah adanya mustahik yang telah mulai berinfak dari hasil panennya sebesar Rp300.000 kepada Baznas, menunjukkan dampak positif program ini yang bersifat berkelanjutan.
Ketua Kelompok Tani Itikurih, Asep, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan pendampingan yang diberikan Baznas. Ia juga mengungkapkan antusiasme petani lain di desa yang tertarik untuk bergabung dengan kelompok Itikurih. Ke depannya, kelompok tani ini berencana untuk memperluas budidaya ke komoditas lain seperti kentang, yang memiliki potensi besar di wilayah tersebut.
Program Baznas di Garut ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencapai kemandirian ekonomi. Model pemberdayaan ini patut diapresiasi dan dapat menjadi inspirasi bagi program-program pemberdayaan ekonomi di daerah lain di Indonesia.
Kesimpulan
Program Baznas di Garut melalui Kelompok Tani Itikurih telah menunjukkan hasil yang sangat positif dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Keberhasilan panen raya tomat dan antusiasme petani lain yang ingin bergabung menjadi bukti nyata dampak program ini. Kolaborasi antara Baznas, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini dan dapat menjadi contoh bagi program-program pemberdayaan ekonomi lainnya di Indonesia.