KWT Banjarbaru Terapkan Urban Farming: Solusi Ketahanan Pangan dan Peningkatan Ekonomi
Kelompok Wanita Tani Zea Mays di Banjarbaru sukses terapkan pertanian perkotaan, meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan warga melalui budidaya berbagai sayuran.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Zea Mays di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah berhasil menerapkan konsep urban farming atau pertanian perkotaan. Inisiatif ini, yang dibina oleh UPT BPP Banjarbaru, telah menghasilkan berbagai jenis sayuran seperti kangkung, terong, lombok, tomat, dan lainnya, yang tumbuh subur di lahan terbatas di lingkungan perkotaan. Program ini menjawab pertanyaan apa yang dilakukan (pertanian perkotaan), siapa yang melakukannya (KWT Zea Mays), di mana (Banjarbaru, Kalsel), kapan (diberitakan tanggal 22 Februari), mengapa (meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan), dan bagaimana (dengan bercocok tanam di lahan terbatas).
Ketua KWT Zea Mays, Mimin Suprapti, menjelaskan bahwa program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hasil panen yang melimpah tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga anggota kelompok, tetapi juga dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat sekitar. "Masyarakat dapat merasakan, menikmati hitungannya, untuk hasil yang kami keluarkan dari KWT kami, dan mereka bisa membeli dengan harga yang murah juga, tidak seperti harga di pasar," kata Mimin.
Penerapan urban farming ini sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengoptimalkan lahan pekarangan yang ada, dan memberikan manfaat ekonomi bagi anggota kelompok. Dengan 22 anggota, perawatan tanaman dilakukan secara bergantian setiap sore, termasuk penyiraman dan penanaman kembali.
Urban Farming: Program Unggulan Pemkot Banjarbaru
Program urban farming ini merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Banjarbaru. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Banjarbaru, Abu Yajid Bustami, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian integral dari pengelolaan pertanian perkotaan. "Program urban farming menjadikan lahan sekitarnya menjadi kawasan yang bisa ditanami berbagai pohon dan tanaman sayuran sehingga bisa menghasilkan produk yang dapat dirasakan masyarakat," ujarnya.
Abu Yajid menambahkan bahwa program ini selaras dengan visi dan misi Wali Kota Banjarbaru untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan lahan secara optimal.
Keberhasilan KWT Zea Mays dalam menerapkan urban farming menjadi contoh nyata bagaimana pertanian perkotaan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Model ini dapat diadopsi oleh kelompok-kelompok tani lainnya di berbagai daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Selain itu, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan kosong untuk kegiatan pertanian. Hal ini dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya ketahanan pangan.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan program urban farming di Banjarbaru dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Pemerintah daerah juga diharapkan untuk terus mendukung dan memberikan pelatihan serta pendampingan kepada kelompok-kelompok tani lainnya yang ingin menerapkan program serupa.
Ke depannya, perlu adanya pengembangan inovasi dan teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi urban farming. Hal ini dapat berupa penggunaan teknologi hidroponik atau sistem pertanian vertikal untuk memaksimalkan penggunaan lahan yang terbatas.
Manfaat Urban Farming
- Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat
- Mengoptimalkan lahan pekarangan
- Memberikan manfaat ekonomi bagi anggota kelompok
- Menyediakan sayuran segar dengan harga terjangkau
- Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan kosong
Program urban farming di Banjarbaru ini memberikan bukti nyata bahwa pertanian perkotaan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi Kota Banjarbaru.