Baznas Dayakan Mustahik Purbalingga lewat Program Lumbung Pangan: Panen Raya 150 Hektare!
Baznas memberdayakan mustahik di Purbalingga melalui program Lumbung Pangan dengan panen raya padi seluas 150 hektare, meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berhasil memberdayakan mustahik di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah melalui program Lumbung Pangan. Program ini ditandai dengan panen raya padi di lahan seluas 150 hektare di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang pada Senin, 5 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi kemiskinan.
Pimpinan Baznas Bidang SDM, Keuangan, dan Hukum, Nur Chamdani, menyatakan bahwa program Lumbung Pangan bertujuan untuk memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga amil zakat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama. "Melalui program Lumbung Pangan Baznas, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk terus berbuat kebaikan dan membantu sesama," ujar Nur Chamdani dalam keterangan resminya.
Panen raya ini menandai keberhasilan program Lumbung Pangan Baznas di Purbalingga sebagai lumbung pangan padi ke-8 dari 9 titik program yang dikembangkan Baznas RI sejak tahun 2020 hingga 2025. Program ini diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan usaha ekonomi bagi para petani di Purbalingga dan sekitarnya.
Peningkatan Produktivitas Pertanian di Purbalingga
Program Lumbung Pangan Baznas tidak hanya fokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada pemberdayaan petani. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah penyerahan simbolis satu unit hand tractor dari Kementerian Pertanian RI kepada para petani binaan Baznas. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan meringankan beban kerja petani.
Nur Chamdani menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian atas dukungannya. Ia berharap bantuan tersebut dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan petani. "Semoga program Lumbung Pangan ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Purbalingga," tambahnya.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas, Kementerian Pertanian, dan semua pihak yang terlibat dalam program ini. Ia berharap program Lumbung Pangan dapat direplikasi di daerah lain sebagai program unggulan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Purbalingga.
Dukungan Pemerintah dan Sinergi Berkelanjutan
Kerja sama antara Baznas, pemerintah daerah, dan Kementerian Pertanian menjadi kunci keberhasilan program Lumbung Pangan. Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Program ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan panen raya di Purbalingga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa. Model pemberdayaan petani melalui program Lumbung Pangan Baznas ini dapat menjadi contoh baik dalam mengoptimalkan zakat untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor pertanian.
Dengan dukungan dan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, program Lumbung Pangan Baznas di Purbalingga diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Indonesia.
Program ini juga memberikan dampak positif terhadap penanganan stunting, karena peningkatan gizi dan pendapatan keluarga petani dapat mengurangi angka stunting di wilayah tersebut. Keberlanjutan program ini sangat penting untuk memastikan dampak positif yang telah dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Baznas berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat lainnya untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.