Berau Bangun Irigasi 192 Km untuk Ketahanan Pangan
Dinas PUPR Berau selesaikan pembangunan dan peningkatan irigasi sepanjang 192 km pada 2024 dengan anggaran Rp211 miliar untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, berhasil menyelesaikan pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi sepanjang 192 kilometer (km) pada tahun 2024. Proyek ini menelan anggaran Rp211 miliar dan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Berau, Hendra Pranata, menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan irigasi di Berau terus meningkat selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2021, anggarannya sebesar Rp6,2 miliar, naik menjadi Rp11,4 miliar di tahun 2022, kemudian melonjak menjadi Rp82,05 miliar di tahun 2023, dan mencapai Rp211,22 miliar di tahun 2024. Total anggaran untuk pembangunan irigasi selama empat tahun (2021-2024) mencapai Rp310,87 miliar.
Peningkatan signifikan anggaran ini berdampak pada perluasan jaringan irigasi. Total panjang jaringan irigasi yang dibangun dan ditingkatkan mencapai 294.391,62 meter, tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Berau. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memajukan sektor pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Pembangunan irigasi di Berau dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Sebelum pembangunan dimulai, tim DPUPR melakukan survei lokasi untuk memastikan lahan pertanian, terutama sawah, tersedia di wilayah tersebut. Hal ini memastikan agar irigasi difokuskan pada area yang memang membutuhkannya.
Pembangunan tidak hanya terpusat di kecamatan yang sudah memiliki bendungan dan menjadi sentra padi. Kawasan pertanian produktif dengan masalah saluran irigasi juga menjadi prioritas. Bahkan, daerah yang sudah memiliki bendungan tetap mendapatkan perhatian untuk memastikan kelancaran aliran air dan mencegah alih fungsi lahan.
Untuk memastikan pembangunan irigasi berjalan optimal, Pemkab Berau membentuk Komisi Irigasi Berau (KIB). KIB melibatkan tidak hanya instansi pemerintah daerah, tetapi juga aparatur desa, menjamin partisipasi dan akuntabilitas proyek ini. Keterlibatan masyarakat ini diharapkan dapat memastikan pembangunan irigasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Dengan selesainya pembangunan irigasi sepanjang 192 km ini, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Berau dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah, sekaligus mengurangi potensi alih fungsi lahan pertanian.