Biak Numfor Siapkan 10 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat
Pemkab Biak Numfor, Papua, siapkan lahan seluas 10 hektare untuk membangun sekolah rakyat guna mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan memastikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak kurang mampu di tahun ajaran 2025.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di wilayahnya. Bupati Biak Numfor, Markus Oktovianus Mansnembra, mengumumkan kesiapan pemerintah daerah untuk menyediakan lahan seluas 10 hektare sebagai lokasi pembangunan sekolah rakyat. Program ini merupakan dukungan langsung terhadap inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025.
Sekolah rakyat ini dirancang khusus untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi. "Terutama untuk anak yang sulit mengakses pendidikan berkualitas karena ketidakmampuan secara ekonomi," jelas Bupati Mansnembra dalam keterangannya di Biak, Sabtu (22/3). Program ini menargetkan anak-anak yang terhalang oleh kendala ekonomi untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Keunggulan utama dari sekolah rakyat ini adalah seluruh biaya pendidikan, termasuk biaya sekolah, akomodasi asrama, dan fasilitas lainnya, akan ditanggung sepenuhnya oleh negara. Artinya, para siswa tidak akan dikenakan biaya apapun. Hal ini diharapkan dapat menghilangkan hambatan ekonomi yang selama ini menjadi penghambat akses pendidikan bagi sebagian besar anak di Biak Numfor.
Dukungan Penuh untuk Pendidikan Berkualitas
Bupati Mansnembra menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Biak Numfor. Beliau menyatakan bahwa pendidikan merupakan kunci bagi masa depan anak-anak, khususnya anak-anak asli Papua. "Anak menjadi aset bangsa dan negara sehingga berhak mengenyam pendidikan yang berkualitas," tegasnya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen Pemkab Biak Numfor dalam mengatasi masalah pendidikan di daerah. Pendidikan yang berkualitas menjadi perhatian utama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya di Biak Numfor. Dengan adanya sekolah rakyat ini, diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan dan menciptakan generasi muda yang lebih berkualitas.
Sosialisasi program sekolah rakyat ini akan terus dilakukan kepada masyarakat agar informasi mengenai program ini dapat tersampaikan secara luas. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak yang berhak mendapatkan kesempatan ini dapat mendaftar dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Peninjauan Lokasi Sekolah Rakyat
Sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan program ini, Bupati Markus Oktovianus Mansnembra, didampingi oleh Plt Sekda ZL Mailoa, Ketua DPRK Daniel Rumanasen, dan Kabalai wilayah Kemensos Provinsi Papua John Mampioper, telah meninjau langsung lokasi lahan yang telah disiapkan di wilayah Distrik Biak Timur pada Sabtu (22/3). Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lahan dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya dalam pembangunan sekolah rakyat tersebut.
Pemilihan lokasi di Distrik Biak Timur mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aksesibilitas, ketersediaan infrastruktur pendukung, dan kebutuhan masyarakat setempat. Pembangunan sekolah rakyat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Biak Numfor.
Dengan tersedianya lahan seluas 10 hektare, pembangunan sekolah rakyat ini diharapkan dapat menampung sejumlah besar siswa dan menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan.
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.