Borobudur International Bike Week: Ajang Tahunan yang Mendorong Perekonomian Lokal
Borobudur International Bike Week (BIBW) resmi menjadi agenda tahunan Jawa Tengah, sukses menggaet ribuan bikers domestik dan internasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara resmi mengumumkan Borobudur International Bike Week (BIBW) sebagai agenda wisata tahunan. Acara yang digelar di kawasan Candi Borobudur ini dinilai berhasil mendorong pertumbuhan wisata dan perekonomian masyarakat sekitar. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Mei 2025, mengumpulkan lebih dari 5.000 bikers dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara.
Keberhasilan BIBW tidak hanya diukur dari jumlah peserta. Acara ini juga berhasil mempertemukan komunitas bikers dengan kearifan lokal masyarakat Borobudur. Lebih dari itu, ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar kawasan Borobudur turut dilibatkan, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. "Secara tidak langsung akan membuka potensi-potensi wisata, UMKM, serta mengenalkan daerah kita," ujar Gubernur Ahmad Luthfi.
Partisipasi UMKM dalam BIBW mendapat apresiasi dari Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI, Temmy Satya Permana. Menurutnya, BIBW berhasil memadukan hobi, budaya, dan gaya hidup, sekaligus memberikan kesempatan bagi sekitar 300 UMKM untuk berkembang dan dikenal lebih luas. "Kami harap ke depan seluruh komunitas mendukung produk UMKM. Kemudian bisa berdampak bagi masyarakat Borobudur," harap Temmy.
Suksesnya Borobudur International Bike Week
Keberhasilan BIBW 2025 tak lepas dari perencanaan dan kerjasama yang baik. Acara ini bukan sekadar ajang berkumpulnya komunitas motor, namun juga menjadi wadah untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pengembangan kawasan Borobudur dan sekitarnya sebagai wilayah aglomerasi wisata.
Dengan melibatkan ribuan bikers, BIBW mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Borobudur. Para bikers, baik domestik maupun internasional, berkesempatan untuk menikmati keindahan Candi Borobudur dan sekitarnya, sekaligus mendukung perekonomian lokal melalui transaksi di UMKM yang terlibat.
Gubernur Ahmad Luthfi juga menekankan pentingnya kepatuhan berlalu lintas bagi para bikers. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan tetap menjunjung tinggi peraturan yang berlaku.
Dampak Positif bagi UMKM Lokal
Salah satu dampak positif BIBW adalah peningkatan pendapatan bagi UMKM lokal. Dengan kehadiran ribuan bikers, UMKM mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produknya kepada pasar yang lebih luas. Hal ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar Borobudur.
Keikutsertaan UMKM dalam BIBW juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan branding dan memperluas jaringan bisnis. Dengan terpaparnya produk-produk UMKM kepada bikers dari berbagai daerah, potensi untuk berkembang dan dikenal lebih banyak orang menjadi lebih besar.
Pemerintah setempat berharap agar kolaborasi antara komunitas bikers dan UMKM dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Hal ini akan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Borobudur.
Borobudur: Ikon Wisata Dunia
Borobudur, sebagai salah satu ikon wisata dunia, terus dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Pengembangan kawasan Borobudur dan sekitarnya, termasuk pembentukan wilayah aglomerasi wisata, menjadi fokus pemerintah. BIBW menjadi salah satu contoh program yang berhasil mendukung pengembangan tersebut.
Dengan adanya event internasional seperti BIBW, Borobudur semakin dikenal di dunia. Hal ini akan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pembangunan daerah.
Keberhasilan BIBW diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi wisata lokal dan memberdayakan UMKM. Dengan kolaborasi dan perencanaan yang matang, setiap daerah dapat menciptakan event yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa Borobudur International Bike Week telah membuktikan potensinya sebagai event tahunan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Tengah. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan event-event serupa di daerah lain.