BP Tapera Fokus Tingkatkan Kualitas Rumah Subsidi: Keterhunian Capai 93 Persen
BP Tapera gencar meningkatkan kualitas dan keterhunian rumah subsidi FLPP, dengan capaian keterhunian hingga 93 persen di tahun 2024 dan target 80.000 unit rumah untuk pemantauan di tahun 2025.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengumumkan fokus utamanya pada peningkatan keterhunian dan kondisi rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal ini disampaikan oleh Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, di Jakarta pada Kamis, 24 April. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh korelasi erat antara tingkat keterhunian dan kualitas bangunan rumah subsidi. Kualitas bangunan yang buruk menjadi salah satu faktor utama rendahnya tingkat hunian.
Untuk mencapai tujuan tersebut, BP Tapera menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Pemantauan Rumah FLPP tahun 2025. Sebanyak 39 petugas, terdiri dari 30 petugas lapangan, 5 petugas verifikasi, dan 4 petugas administrasi dan konfirmasi, mengikuti bimtek ini. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam memantau keterhunian dan kondisi rumah FLPP dan Tapera tahun 2025, memastikan rumah-rumah tersebut layak huni dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Hasil pemantauan petugas ini akan menjadi acuan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk memastikan hunian yang layak bagi masyarakat dan mengidentifikasi pengembang yang tidak bertanggung jawab. BP Tapera berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memastikan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendapatkan pembiayaan rumah layak huni. Hal ini sejalan dengan komitmen BP Tapera untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR.
Pemantauan dan Evaluasi Rumah FLPP: Capaian dan Target
BP Tapera secara konsisten melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap rumah FLPP. Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, memaparkan tren peningkatan tingkat keterhunian setiap tahunnya. Pada tahun 2022, dari target 52.000 rumah, BP Tapera berhasil memantau 57.757 rumah, dengan 41.435 rumah (71,62 persen) dihuni sesuai ketentuan. Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan di tahun 2023, di mana dari target 62.000 rumah, 70.422 rumah berhasil dipantau, dan 65.162 rumah (92,53 persen) dihuni sesuai ketentuan.
Tren positif berlanjut hingga tahun 2024. Dari target 62.000 rumah, BP Tapera memantau 66.541 rumah, dengan 62.294 rumah (93,62 persen) dihuni sesuai ketentuan. Prestasi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterhunian rumah FLPP. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim BP Tapera dalam memastikan kualitas dan keterhunian rumah subsidi.
Untuk tahun 2025, BP Tapera menargetkan sampling sebanyak 80.000 unit rumah. Semua kegiatan pemantauan dan evaluasi ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Target yang ambisius ini menunjukkan komitmen BP Tapera untuk terus meningkatkan kualitas dan keterhunian rumah subsidi bagi MBR di Indonesia.
Bimtek Petugas Pemantauan: Pentingnya Peran Petugas Lapangan
Bimbingan teknis yang diberikan kepada petugas pemantauan sangat penting dalam menjamin kualitas data dan efektivitas program. Petugas lapangan memiliki peran krusial dalam mengumpulkan informasi langsung dari penghuni rumah. Heru Pudyo Nugroho menekankan pentingnya peran petugas dalam mencatat dan menyampaikan keluhan dari penghuni kepada BP Tapera. Informasi ini akan ditindaklanjuti bersama bank penyalur untuk membina pengembang yang bermasalah.
Dengan adanya bimtek ini, diharapkan para petugas pemantauan dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya. Peningkatan kapasitas petugas akan berdampak pada peningkatan kualitas data dan akurasi informasi terkait keterhunian dan kondisi rumah subsidi. Hal ini akan membantu BP Tapera dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas program rumah subsidi.
BP Tapera juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan bank penyalur, untuk memastikan keberhasilan program ini. Kolaborasi yang kuat akan memastikan program rumah subsidi dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi MBR.
Melalui upaya-upaya tersebut, BP Tapera berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan keterhunian rumah subsidi FLPP, sehingga MBR dapat menikmati tempat tinggal yang layak dan nyaman.
Komitmen BP Tapera dalam meningkatkan kualitas rumah subsidi FLPP sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan peningkatan keterhunian dan kualitas rumah, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup MBR di Indonesia.