BPBD Jatim Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Sidoarjo
BPBD Jawa Timur menyalurkan bantuan logistik, termasuk makanan dan terpal, kepada korban banjir di Tulangan, Sidoarjo, serta berkolaborasi dengan pihak terkait untuk penanganan banjir yang komprehensif.

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah mendapatkan respon cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur. Pada Kamis, 27 Februari 2024, BPBD Jatim menyalurkan bantuan logistik kepada para korban banjir di Tulangan, Sidoarjo. Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambahan gizi, biskuit, dan terpal, yang disalurkan langsung kepada Kepala Desa Grogol.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini dilakukan bersama anggota DPRD Jatim. Selain Desa Grogol, tim BPBD Jatim juga aktif menangani banjir di Kecamatan Tulangan, Krian, Taman, dan Tanggulangin. Penanganan banjir ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar, Adam Rusydi, dan anggota Komisi E dari Fraksi Gerindra, Benjamin Kristianto, yang turut meninjau lokasi bencana di Desa Grogol.
BPBD Jatim berkomitmen untuk berkoordinasi dengan BPBD Sidoarjo dalam upaya penanganan banjir. Bahkan, direncanakan pengiriman toilet portabel ke Desa Grogol untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir, mengingat toilet di rumah warga banyak yang tidak dapat difungsikan. Upaya penanganan banjir ini menunjukkan sinergi dan kerjasama yang solid antar lembaga dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
Penanganan Banjir di Beberapa Kecamatan Sidoarjo
Di Kecamatan Krian, Tim BPBD Jatim bersama warga mendirikan tenda pengungsi dan dapur umum. Hal ini menunjukkan kepedulian dan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Sementara itu, di Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, dua unit pompa telah dikirimkan untuk membantu menyedot genangan air dan mengarahkannya ke sungai. Bantuan logistik berupa makanan siap saji, lauk pauk, dan makanan tambahan gizi juga diberikan kepada pengungsi dan warga terdampak di wilayah ini.
Di Kecamatan Tanggulangin, Tim BPBD Jatim berkolaborasi dengan BPBD Sidoarjo untuk mengoperasikan mobil pompa guna mempercepat penanganan banjir. Kerjasama antar instansi ini sangat penting dalam menghadapi bencana alam dan memastikan penanganan yang efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan respon cepat dan tepat terhadap bencana yang terjadi.
Anggota DPRD Jatim, Adam Rusydi, menekankan pentingnya kolaborasi antara Dinas Pengairan, BPBD, BBWS, dan pemerintah desa untuk melakukan normalisasi sungai guna mencegah banjir di masa mendatang. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya pendekatan komprehensif dalam mengatasi masalah banjir, yang tidak hanya berfokus pada penanggulangan darurat, tetapi juga pada pencegahan jangka panjang.
Dukungan dan Apresiasi dari Berbagai Pihak
Anggota DPRD Jatim, Benjamin Kristianto, menyampaikan apresiasi kepada BPBD Jatim, Dinas Pengairan, para relawan, dan semua pihak yang telah membantu warga terdampak banjir. Ia juga menekankan pentingnya penanganan banjir yang komprehensif, yang meliputi normalisasi sungai dan bantuan langsung kepada warga yang terdampak, termasuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus seperti stroke. Dukungan dan apresiasi ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian masyarakat dalam menghadapi bencana.
Peninjauan lokasi banjir juga dilakukan di RW 02 dan RW 03 Desa Grogol, yang terletak di pinggiran tiga sungai. Kondisi geografis ini menunjukkan pentingnya penanganan yang terintegrasi dan memperhatikan faktor lingkungan dalam upaya pencegahan banjir. Semua upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dan berbagai pihak dalam membantu masyarakat Sidoarjo yang terdampak banjir.
Secara keseluruhan, respon cepat dan penanganan yang komprehensif dari BPBD Jatim dan berbagai pihak terkait menunjukkan kesiapsiagaan dan kepedulian dalam menghadapi bencana banjir di Sidoarjo. Kolaborasi dan sinergi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam membantu masyarakat yang terdampak.