BPBD Jayawijaya Imbau Warga Jauhi Sungai Baliem saat Cuaca Ekstrem
BPBD Jayawijaya mengimbau warga, terutama anak-anak, untuk tidak bermain di sekitar Sungai Baliem karena cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan yang menyebabkan naiknya permukaan air sungai.
![BPBD Jayawijaya Imbau Warga Jauhi Sungai Baliem saat Cuaca Ekstrem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140456.891-bpbd-jayawijaya-imbau-warga-jauhi-sungai-baliem-saat-cuaca-ekstrem-1.jpg)
Wamena, 12 Februari 2024 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh warga, khususnya anak-anak, untuk menjauhi area sekitar Sungai Baliem. Imbauan ini dikeluarkan menyusul cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut, ditandai dengan intensitas hujan tinggi dan peningkatan debit air sungai.
Imbauan Keamanan di Sepanjang Sungai Baliem
Kepala BPBD Kabupaten Jayawijaya, Edison Wetipo, menyampaikan imbauan tersebut di Wamena pada Rabu lalu. Beliau menjelaskan bahwa 21 dari 40 distrik di Jayawijaya terletak di sepanjang bantaran Sungai Baliem. Kondisi ini meningkatkan kerentanan warga terhadap potensi bahaya banjir dan kecelakaan di sekitar sungai.
"Kami meminta kepada seluruh warga, terutama anak-anak, untuk tidak bermain-main di pinggir sungai. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan permukaan air sungai naik dan sangat membahayakan," tegas Wetipo. Imbauan ini disampaikan melalui kepala distrik dan kepala kampung di ke-21 distrik tersebut.
Wetipo menekankan pentingnya penyebaran informasi keselamatan kepada masyarakat. "Informasi sekecil apapun yang bermanfaat untuk keselamatan bersama harus disebarluaskan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir korban jiwa akibat cuaca ekstrem atau hujan deras," tambahnya.
Tantangan dan Keterbatasan BPBD Jayawijaya
BPBD Jayawijaya menyadari bahwa kondisi cuaca di Papua Pegunungan, khususnya Jayawijaya, sangat sulit diprediksi. "Cuaca seringkali berubah drastis. Pagi dan siang hari bisa cerah, namun malam harinya tiba-tiba hujan lebat," jelas Wetipo. Kondisi ini mengharuskan warga untuk senantiasa waspada.
Sayangnya, BPBD Jayawijaya menghadapi kendala keterbatasan anggaran. "Karena keterbatasan anggaran, kami hanya bisa berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain dan kepala daerah ketika terjadi musibah. Bantuan biasanya datang dari sekretariat atau OPD lain," ungkap Wetipo. Meskipun demikian, BPBD tetap berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam upaya mitigasi bencana.
Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat
Imbauan BPBD Jayawijaya ini menjadi pengingat penting tentang perlunya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam. Cuaca ekstrem merupakan ancaman nyata yang dapat menyebabkan kerugian dan korban jiwa. Kewaspadaan dan kepatuhan terhadap imbauan pihak berwenang sangat krusial untuk mengurangi risiko.
Selain mengikuti imbauan untuk menjauhi Sungai Baliem saat cuaca ekstrem, warga juga disarankan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana.
Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem. Semoga imbauan ini dipatuhi oleh seluruh warga Jayawijaya agar terhindar dari bahaya.