BPH Migas Pastikan Stok BBM Aman Jelang Mudik Lebaran 2025 di Jatim
BPH Migas memastikan ketersediaan BBM untuk kereta api dan masyarakat di Jawa Timur aman jelang Lebaran 2025, termasuk kualitas dan kuantitas BBM di SPBU.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sektor perkeretaapian dan masyarakat di Jawa Timur aman menjelang Lebaran 2025. Kesiapan ini dikonfirmasi setelah dilakukan pengecekan langsung di beberapa lokasi krusial di Jawa Timur. Hal ini bertujuan untuk menjamin kelancaran mobilitas masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, melakukan kunjungan langsung ke Kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya dan Depo Lokomotif Sidotopo. Hasilnya menunjukkan stok dan distribusi BBM untuk kereta api dalam kondisi aman. Wahyudi mengapresiasi kesiapan KAI dalam memberikan keamanan dan kenyamanan penumpang, terutama dengan tersedianya Bio Solar dalam stok yang cukup.
Selain itu, BPH Migas juga memantau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa titik di Jawa Timur untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang tersedia. Pemantauan ini mencakup pemeriksaan kualitas BBM, baik Jenis BBM Tertentu (JBT) maupun Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), serta pengecekan kandungan air dalam tangki timbun SPBU.
Kesiapan KAI Daop 8 Surabaya Jelang Mudik Lebaran
PT KAI Daop 8 Surabaya telah bersiap menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. Mereka telah membuka Posko Lebaran sejak 24 Maret hingga 8 April 2025 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. KAI juga menyediakan layanan tambahan, seperti pengecekan ketersediaan female seat melalui layanan digital untuk meningkatkan rasa aman bagi penumpang wanita.
Kepala Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, dan Wakil Kepala KAI Daop 8 Surabaya, Zuhril Alim, turut hadir dalam pemantauan yang dilakukan BPH Migas di Stasiun Gubeng Surabaya. Zuhril Alim menjelaskan bahwa Posko Lebaran dibuka selama 16 hari untuk mengakomodasi kebutuhan masa angkutan Lebaran.
KAI juga memastikan ketersediaan Bio Solar sebagai BBM subsidi dalam stok yang aman untuk seluruh rangkaian gerbong dan lokomotif. Kerja sama yang baik antara KAI dan Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam penyediaan BBM juga dipantau untuk memastikan prosesnya terkontrol dan terkendali.
Pemantauan Kualitas dan Kuantitas BBM di SPBU
BPH Migas melakukan pengecekan langsung ke SPBU 54.612.45 Rest Area KM 754A Sidoarjo dan SPBU 53.671.49 Rest Area KM 66A Malang. Hasil tera internal menunjukkan toleransi plus 10 ml, yang berarti realisasi penyaluran BBM di atas jumlah liter yang tertera. Pengecekan juga dilakukan terhadap kandungan air dalam tangki timbun SPBU, dan hasilnya menunjukkan tidak ada kondensat maupun kandungan air.
Wahyudi Anas menjelaskan bahwa penerapan kode respon cepat (QR) untuk pembelian BBM subsidi dan penugasan berjalan dengan baik tanpa kendala di seluruh SPBU di Jawa Timur. Masyarakat sudah terbiasa menggunakan QR Code untuk pembelian BBM di wilayah Surabaya, Malang, dan area Jawa Timur.
Dengan hasil pemantauan yang menunjukkan pasokan BBM yang cukup dan berkualitas, BPH Migas berharap masyarakat dapat mudik dengan aman dan nyaman tanpa kekhawatiran akan ketersediaan BBM. "Kami harap, masyarakat di seluruh wilayah Indonesia yang melaksanakan mudik tahun ini jangan ada kekhawatiran perihal penyediaan BBM," ujar Wahyudi.
Kesimpulannya, BPH Migas memastikan kesiapan pasokan BBM untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025 di Jawa Timur, baik untuk transportasi kereta api maupun masyarakat umum. Ketersediaan dan kualitas BBM telah terpantau dengan baik.