BPJS Kesehatan Siapkan Posko Mudik di Pelabuhan Makassar, Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Jelang Lebaran 2025, BPJS Kesehatan menyediakan posko kesehatan gratis di Pelabuhan Makassar dan sejumlah titik lainnya untuk melayani pemudik, termasuk pemeriksaan kesehatan, pijat relaksasi, dan konsultasi.

Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyiapkan posko mudik di sejumlah lokasi strategis di Indonesia, salah satunya di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan. Posko ini menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pemudik yang akan pulang kampung. Layanan ini merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan untuk memastikan kesehatan pemudik tetap terjaga selama perjalanan mudik Lebaran.
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal, secara resmi membuka posko mudik di Pelabuhan Makassar pada Rabu, 26 Maret 2025. Ia menjelaskan bahwa posko kesehatan ini bukan hanya ada di Makassar, tetapi juga tersebar di beberapa titik strategis lainnya, seperti Terminal Pulo Gebang Jakarta, Rest Area Tol Ungaran, Terminal Purabaya Sidoarjo, Pelabuhan Merak Banten, dan beberapa rest area di jalan tol Cipularang dan Cipali. Hal ini menunjukkan kesiapan BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas, khususnya selama periode mudik Lebaran.
Layanan posko mudik kesehatan BPJS Kesehatan ini berlangsung mulai tanggal 26 hingga 30 Maret 2025 untuk arus mudik, dan berlanjut pada periode arus balik di Rest Area Heritage Banjaratma KM 260B Brebes pada tanggal 5 hingga 7 April 2025. Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pemudik juga dapat menikmati fasilitas pijat relaksasi untuk membantu memulihkan kondisi tubuh setelah menempuh perjalanan jauh. BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang nyaman dan maksimal bagi seluruh pemudik.
Layanan Lengkap di Posko Mudik BPJS Kesehatan
Posko kesehatan BPJS Kesehatan menyediakan berbagai layanan untuk pemudik, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan laboratorium sederhana, hingga konsultasi kesehatan. "Posko ini hadir agar pemudik dapat memeriksakan kesehatan, tensi, laboratorium sederhana, konsultasi tentu saja. Dan paling favorit itu kursi pijat bisa rileks di situ sebentar, untuk memulihkan kondisinya agar bisa melanjutkan perjalanannya kembali," jelas Andi Afdal. Selain itu, tim kesehatan di posko juga siap memberikan tindakan medis sederhana, dan jika dibutuhkan, akan merujuk pemudik ke rumah sakit terdekat.
Tidak hanya layanan kesehatan, posko juga menyediakan layanan informasi kepesertaan JKN. Petugas BPJS Kesehatan siap membantu pemudik yang membutuhkan informasi terkait kepesertaan dan layanan JKN. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses informasi dan memastikan pemudik dapat memanfaatkan program JKN secara optimal.
Untuk memastikan pelayanan yang maksimal, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam menyediakan tenaga kesehatan di setiap posko. Setiap posko didukung oleh empat dokter, empat perawat, satu tenaga laboratorium, dan satu unit ambulans. Posko beroperasi selama 24 jam penuh dengan sistem tiga shift, masing-masing shift bertugas selama delapan jam.
Setiap tim terdiri dari dua petugas BPJS Kesehatan, satu dokter, dua paramedis, dan satu pengemudi ambulans. Dengan sistem ini, BPJS Kesehatan memastikan pelayanan kesehatan terus tersedia bagi pemudik selama 24 jam.
Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Himbauan kepada Peserta JKN
Berdasarkan prediksi Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran tahun 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Meskipun mengalami penurunan 24 persen dibandingkan tahun lalu, angka ini tetap signifikan dan membutuhkan antisipasi yang matang dari berbagai pihak, termasuk BPJS Kesehatan.
Andi Afdal menghimbau kepada seluruh peserta JKN untuk selalu menjaga keaktifan kepesertaannya. Dengan kepesertaan yang aktif, pemudik dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami sakit atau kendala kesehatan selama perjalanan mudik. Program JKN memberikan prinsip portabilitas, sehingga peserta dapat mengakses layanan rawat jalan di FKTP lain maksimal tiga kali kunjungan dalam satu bulan selama musim mudik. Dalam kondisi gawat darurat, peserta dapat langsung menuju rumah sakit terdekat tanpa perlu rujukan.
Apresiasi atas kehadiran posko mudik BPJS Kesehatan juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Ishaq Iskandar, dan General Manager PT Pelindo (Persero) Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin. Keduanya berharap posko ini dapat mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat yang mudik dan memberikan rasa nyaman selama perjalanan.
Peresmian posko di Pelabuhan Makassar dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Prof. Abdul Kadir, perwakilan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar Hasanuddin, dan perwakilan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar.