BPKP Kalbar Dukung Penuh Suksesnya Program Makan Bergizi Gratis di Sanggau
BPKP Kalbar dorong Pemkab Sanggau optimalkan perencanaan dan penganggaran untuk sukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sasar 2.389 siswa di 10 sekolah.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, menekankan pentingnya perencanaan dan penganggaran yang dinamis bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk memastikan efektivitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikannya saat pertemuan dengan Pj. Bupati Sanggau, Suherman, dan Wakil Bupati Terpilih Sanggau, Susana Herpena, di Sanggau, Rabu (19/2). Pertemuan tersebut membahas strategi untuk memastikan program MBG berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi para penerima manfaat.
Rudy M. Harahap menjelaskan bahwa perencanaan anggaran harus berorientasi pada prinsip efisiensi dan efektivitas, selaras dengan program Quick Win Astacita Presiden. "Perencanaan anggaran harus berorientasi pada prinsip efisiensi dan efektivitas serta selaras dengan program Quick Win Astacita Presiden Prabowo Subianto. Untuk memastikan hal tersebut, evaluasi menyeluruh atas perencanaan dan penganggaran perlu dilakukan, termasuk dengan pendekatan ex-ante evaluation untuk menganalisis risiko ke depan," tegasnya. BPKP Kalbar berkomitmen membantu Pemkab Sanggau agar program MBG ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Kemendagri Nomor 640.
Dalam konteks Kalimantan Barat, BPKP telah berkoordinasi dengan Pj. Gubernur dan berencana mengumpulkan kepala daerah terpilih untuk memastikan program MBG berjalan optimal di seluruh wilayah. BPKP akan memberikan dukungan teknis dan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program MBG agar tujuan program dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Peran Strategis OPD dalam Sukseskan Program MBG
Rudy M. Harahap juga menjelaskan peran strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sanggau dalam menyukseskan program MBG. Bappeda berperan penting dalam mengkoordinasikan perencanaan dan penganggaran, serta menjalin sinergi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan TNI. Dinas Kesehatan bertanggung jawab atas fasilitasi sertifikasi hygiene dan sanitasi makanan. Sementara itu, Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan memastikan ketersediaan dan keamanan bahan pangan lokal.
Dinas Pendidikan memegang peranan krusial dalam menyiapkan data penerima manfaat MBG, memastikan ketersediaan infrastruktur air bersih di sekolah, dan menyiapkan sistem distribusi makanan yang efisien. Pemerintah daerah juga perlu mengakomodasi Mitra MBG dari sisi permintaan dan penawaran agar manfaat ekonomi program ini dirasakan oleh masyarakat lokal. Keterlibatan berbagai pihak ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan program MBG.
Pj. Bupati Sanggau, Suherman, menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan program MBG berjalan efektif dan efisien. "Hadirnya BPKP menunjukkan komitmen untuk mendorong efektivitas dan efisiensi perencanaan serta penganggaran demi terwujudnya Kabupaten Sanggau yang maju, berkelanjutan, dan berkeadilan," ujar Suherman. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program MBG.
Kunjungan ke Dapur Mitra MBG dan Strategi Keberlanjutan
Sebagai bagian dari upaya percepatan dan pengawasan, Rudy bersama jajaran Pemkab Sanggau mengunjungi dapur Mitra MBG di Kecamatan Kapuas. Program MBG di Sanggau menargetkan 10 sekolah dengan total 2.389 penerima manfaat. Distribusi makanan dirancang agar tetap berada dalam jangkauan ideal, dengan waktu tempuh maksimal 500 meter dari dapur produksi. Efisiensi distribusi ini penting untuk memastikan makanan sampai kepada siswa dalam kondisi baik dan tepat waktu.
Untuk mendukung keberlanjutan program MBG, Rudy menyarankan Pemkab Sanggau menggandeng Bank Kalbar untuk menyediakan skema permodalan bagi mitra dan Yayasan Pondok Pesantren Al Fatih. Langkah ini diharapkan dapat memastikan kesinambungan program dan mengatasi potensi keterlambatan pembayaran bagi mitra MBG. Kolaborasi dengan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen untuk keberlanjutan program MBG.
Secara keseluruhan, kolaborasi antara BPKP Kalbar dan Pemkab Sanggau ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis. Dengan perencanaan yang matang, pengawasan yang ketat, dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan program MBG dapat memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak sekolah di Kabupaten Sanggau dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan mereka.