BPOM Ambon Edukasi Warga: Buang Sampah Obat dengan Benar!
BPOM Ambon mengkampanyekan pembuangan sampah obat yang benar untuk mencegah pencemaran lingkungan dan penyalahgunaan obat, serta mengajak sinergi pemerintah, apotek, dan masyarakat.

BPOM Ambon Kampanyekan Pembuangan Sampah Obat yang Benar
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon gencar mengedukasi masyarakat tentang bahaya membuang sampah obat sembarangan. Kampanye ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Ke-24 Badan POM pada 2024, bertepatan dengan acara Hari Bebas Kendaraan di Ambon, Maluku, Minggu, 1 Januari 2024.
Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, menjelaskan program edukasi 'Ayo Buang Sampah Obat dengan Benar' (Abso) bertujuan mengatasi masalah pembuangan obat yang tidak tepat. Praktik membuang obat di tempat sampah biasa, menguburnya di tanah, atau membuangnya di kebun masih sering terjadi dan berdampak serius.
Bahaya Pembuangan Sampah Obat Sembarangan
Pembuangan obat sembarangan berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan. Residu obat dapat terserap tanah, masuk ke tanaman, dan akhirnya dikonsumsi manusia. "Jika itu menjadi tanaman yang akan kita konsumsi, risiko yang sangat besar karena nanti akan terbawa sampai proses akhir," jelas Tamran Ismail. Selain itu, obat-obatan tersebut juga berisiko disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Obat-obatan yang dibuang dapat dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan baku jamu ilegal atau dimanipulasi tanggal kedaluwarsanya untuk dijual kembali sebagai obat ilegal. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Sinergi untuk Pengelolaan Limbah Obat yang Baik
BPOM Ambon menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, apotek, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Edukasi dan pengelolaan limbah obat yang tepat merupakan kunci dalam pengendalian resistensi antimikroba (AMR).
Langkah Konkret BPOM Ambon
Sebagai langkah nyata, BPOM Ambon telah menyediakan tempat sampah obat di beberapa apotek di Kota Ambon. Saat ini baru satu apotek yang menyediakan fasilitas tersebut, namun BPOM berencana untuk memperluasnya ke apotek lain. Masyarakat dapat membuang sampah obat mereka di tempat yang telah disediakan.
"Cukup datang ke apotek membawa sampah obat dan buang ke tempat sampah yang telah disediakan. Dengan langkah ini, kita dapat menyelamatkan lingkungan sekaligus mengendalikan AMR di daerah kita," ujar Tamran Ismail. Gerakan Abso menunjukkan komitmen BPOM Ambon terhadap kesehatan masyarakat dan pelestarian lingkungan.