Pemkab Agam-BPOM Payakumbuh Jamin Keamanan Obat dan Makanan
Pemerintah Kabupaten Agam berkolaborasi dengan BPOM Payakumbuh untuk meningkatkan pengawasan obat dan makanan demi keamanan dan kesehatan masyarakat, dengan fokus pada industri rumah tangga pangan, makanan siap saji, dan obat-obatan yang beredar.

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dalam upayanya melindungi masyarakat dari konsumsi obat dan makanan yang tidak aman, resmi menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Payakumbuh. Kolaborasi ini diumumkan pada Jumat, 09 Mei 2024, di Lubuk Basung. Langkah ini bertujuan meningkatkan pengawasan dan memastikan keamanan serta kualitas produk yang dikonsumsi masyarakat Kabupaten Agam.
Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan komitmen Pemkab Agam untuk menciptakan lingkungan konsumsi yang sehat dan aman. "Kami berkolaborasi dengan BPOM demi menciptakan lingkungan konsumsi yang sehat dan aman bagi seluruh masyarakat," tegasnya. Pengawasan yang ditingkatkan ini diharapkan mampu mencegah peredaran produk berbahaya dan melindungi kesehatan masyarakat.
Pengawasan bersama ini akan mencakup berbagai sektor, mulai dari industri rumah tangga pangan hingga tempat-tempat kuliner. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Agam dalam melindungi masyarakatnya dari potensi bahaya yang mungkin timbul dari konsumsi obat dan makanan yang tidak terjamin kualitas dan keamanannya.
Pengawasan Intensif di Berbagai Sektor
Fokus utama pengawasan meliputi industri rumah tangga pangan, makanan segar, makanan siap saji, dan makanan kemasan yang dijual di pasar tradisional, rumah makan, kantin, dan tempat kuliner lainnya. Tidak hanya makanan, pengawasan juga menyasar obat-obatan yang beredar di wilayah Kabupaten Agam untuk memastikan tidak ada produk berbahaya yang sampai ke tangan masyarakat. "Ini dalam melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang kadaluarsa dan mengandung zat berbahaya," jelas Wakil Bupati.
Pemkab Agam berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap produk makanan dan obat-obatan yang beredar. Tim koordinasi pengawasan obat dan makanan akan dibentuk untuk melakukan pemantauan intensif dan memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan dan obat-obatan.
Langkah proaktif ini juga bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata Agam. Rumah makan dan tempat kuliner yang telah memiliki sertifikasi makanan aman dan sehat akan menjadi nilai tambah bagi daya tarik wisata. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan wisatawan dan memberikan rasa aman dalam menikmati kuliner lokal Agam.
Pembinaan dan Tindakan Tegas
Pemkab Agam akan menerapkan pendekatan yang komprehensif. Pembinaan akan diberikan terlebih dahulu kepada pelaku usaha yang masih menggunakan bahan berbahaya atau melanggar aturan. Namun, jika pembinaan tidak diindahkan, maka akan ada tindakan tegas yang akan diambil. "Inilah pentingnya edukasi kepada pedagang yang masih menggunakan bahan-bahan berbahaya,” tegas Wakil Bupati Agam.
Kolaborasi antara Pemkab Agam dan BPOM Payakumbuh ini menandai langkah signifikan dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat. Dengan pengawasan yang lebih ketat dan edukasi yang intensif, diharapkan Kabupaten Agam dapat menciptakan lingkungan konsumsi yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warganya. Langkah ini juga diharapkan dapat mendukung perkembangan sektor pariwisata dengan meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap keamanan kuliner lokal.
Kesimpulannya, kolaborasi ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakatnya. Melalui pengawasan yang ketat dan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan kualitas dan keamanan obat dan makanan di Kabupaten Agam akan terus meningkat.