BPPMHKP Surabaya I Awasi Ketat Kualitas Ikan Jelang Lebaran
BPPMHKP Surabaya I bersama Dinas Perikanan Sidoarjo pantau ketat pasokan dan kualitas ikan di pasar tradisional dan modern Sidoarjo menjelang Lebaran untuk memastikan keamanan pangan masyarakat.

Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Surabaya I gencar melakukan pengawasan terhadap pasokan dan kualitas ikan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Langkah ini dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H untuk memastikan ketersediaan pangan sehat bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Pemantauan yang melibatkan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo ini mencakup berbagai aspek, mulai dari ketersediaan stok hingga keamanan produk perikanan yang dikonsumsi.
Pelaksana Tugas Kepala BPPMHKP Surabaya I, Didik Srinoto, menjelaskan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk menjamin stabilitas harga dan ketersediaan ikan yang aman dikonsumsi. "Pemantauan dan pengawasan mutu dilakukan untuk ketersediaan pangan sehat, stok, dan stabilitas harga pangan ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H," jelas Didik dalam keterangannya di Sidoarjo, Rabu (19/3).
Tim pengawas menyasar tiga lokasi berbeda, yaitu Depo Pasar Ikan Sidoarjo, Pasar Tradisional Larangan, dan Superindo Jenggolo. Pengawasan dilakukan secara komprehensif, meliputi pengujian organoleptik, pengecekan kandungan bahan kimia berbahaya seperti formalin, serta pemeriksaan suhu penyimpanan untuk memastikan terjaganya rantai dingin.
Pengawasan Kualitas Ikan di Tiga Lokasi
Di ketiga lokasi tersebut, petugas BPPMHKP Surabaya I dan Dinas Perikanan Sidoarjo memeriksa berbagai jenis ikan yang umum dikonsumsi masyarakat. Beberapa jenis ikan yang menjadi fokus pemeriksaan antara lain bandeng, nila, patin, udang vannamei, gurame, tongkol, kembung, kuniran, kakap, cumi-cumi, kepiting, dan kerang. Proses pemeriksaan dilakukan secara teliti untuk memastikan keamanan dan kualitas ikan yang beredar di pasaran.
Hasil sementara menunjukkan bahwa ketersediaan ikan di pasar tradisional dan modern di Kabupaten Sidoarjo masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan. Kondisi mutu ikan juga terpantau baik, dengan hasil pengujian organoleptik antara 7-8. Yang terpenting, tidak ditemukan kandungan formalin pada sampel ikan yang diperiksa.
Selain itu, pengecekan suhu penyimpanan menunjukkan bahwa rantai dingin masih dalam batas toleransi. Hal ini menandakan bahwa proses penyimpanan dan distribusi ikan dilakukan dengan baik, sehingga kualitas dan kesegaran ikan tetap terjaga.
Sarana dan Prasarana Pasar
Didik Srinoto juga menyampaikan bahwa secara umum, sarana dan prasarana di ketiga lokasi yang diawasi dinilai memadai. Lokasi pasar jauh dari pembuangan limbah, memiliki ruangan yang cukup luas, dilengkapi saluran air dengan bak kontrol, serta tersedia fasilitas sanitasi yang memadai, seperti toilet. Ketersediaan air dan es juga cukup untuk menjaga kesegaran ikan, dan peralatan yang digunakan terjaga kebersihannya.
Pemantauan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keamanan pangan dan melindungi konsumen. Dengan memastikan kualitas dan keamanan ikan yang beredar di pasaran, diharapkan masyarakat dapat menikmati hidangan ikan yang sehat dan bergizi selama bulan Ramadhan dan Lebaran.
Ke depannya, BPPMHKP Surabaya I akan terus melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan pasokan dan kualitas ikan tetap terjaga. Kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo juga akan terus ditingkatkan untuk menciptakan sinergi yang efektif dalam menjaga keamanan pangan masyarakat.
Langkah proaktif ini diharapkan dapat mencegah beredarnya ikan yang tidak layak konsumsi dan melindungi kesehatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan jaminan keamanan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri.