KKP Jamin Keamanan Produk Perikanan Jelang Ramadhan: Bebas Bakteri E. coli
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan keamanan produk perikanan dari bakteri E. coli selama Ramadhan 2025 melalui pengawasan ketat di berbagai wilayah Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) tengah gencar melakukan pengawasan terhadap produk perikanan di seluruh Indonesia. Pengawasan ini difokuskan untuk memastikan keamanan produk perikanan dari kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli), khususnya menjelang dan selama bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Langkah ini diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan rasa aman bagi konsumen dalam mengonsumsi produk perikanan selama bulan suci.
Kepala BPPMHKP KKP, Ishartini, menyatakan bahwa pengawasan mutu produk perikanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Kami melakukan pemantauan mutu produk perikanan yang beredar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar Ishartini dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (10/3).
Hasil pengecekan di berbagai lokasi menunjukkan bahwa sejauh ini produk perikanan yang diperiksa dinyatakan aman dari bakteri E. coli. Tim pengawas telah melakukan pemeriksaan di sejumlah titik di Indonesia, termasuk di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, dan Surabaya, Jawa Timur. Pemeriksaan dilakukan secara acak terhadap berbagai jenis produk perikanan, mulai dari ikan segar hingga produk beku.
Hasil Pengawasan di Beberapa Wilayah
Di Kota Pangkal Pinang, UPT Badan Mutu KKP Bangka Belitung memeriksa berbagai jenis ikan, seperti kerapu segar dan rajungan segar. Hasilnya, semua sampel yang diperiksa dinyatakan negatif E. coli. "Tim kami menguji sampling ikan yang beredar hasilnya negatif E.coli," tegas Ishartini.
Sementara itu, di Surabaya, UPT Badan Mutu KKP Jawa Timur Kantor Surabaya II melakukan pengecekan terhadap berbagai produk perikanan beku, termasuk gurita, bandeng, layang, tenggiri, dan cumi. Hasilnya pun sama, semua sampel dinyatakan negatif E. coli. "Teman-teman di Surabaya juga melakukan pemantauan acak, dan alhamdulillah negatif E. coli," tambah Ishartini.
Dengan hasil pengawasan yang menunjukkan produk perikanan aman dari bakteri E. coli, Ishartini berharap masyarakat dapat lebih tenang dan nyaman mengonsumsi ikan selama Ramadhan, baik untuk menu berbuka maupun sahur. Namun, ia tetap mengingatkan pentingnya memilih produk perikanan yang berkualitas.
Tips Memilih Produk Perikanan Berkualitas
Ishartini memberikan beberapa tips untuk memilih produk perikanan yang berkualitas dan aman dikonsumsi. "Pastikan sebelum membeli perhatikan warna, tekstur dan aromanya. Ikan segar, warna insang terang tidak berbau menyengat dan tidak lembek," jelasnya. Pemeriksaan sederhana ini dapat membantu masyarakat menghindari produk perikanan yang tidak layak konsumsi.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya telah menekankan pentingnya penjaminan mutu produk perikanan dari hulu hingga hilir. Hal ini bertujuan untuk melindungi sumber daya hayati ikan dan menjaga kualitas produk yang sampai ke tangan konsumen. "Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu," kata Trenggono.
Pengawasan ketat oleh KKP ini diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya selama bulan Ramadhan. Dengan memastikan produk perikanan bebas dari bakteri E. coli, KKP berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kenyamanan masyarakat dalam menikmati hidangan laut selama bulan suci.