Buku Gratis Xi Jinping di Hotel-Hotel Beijing: Propaganda atau Upaya Transparansi?
Buku-buku tentang Presiden Xi Jinping dan pemerintahan China tersedia gratis di hotel-hotel Beijing, memicu pertanyaan tentang tujuan di balik penyediaan buku tersebut: propaganda atau upaya transparansi?

Buku-buku tentang Presiden Xi Jinping dan pemerintahan China kini tersedia gratis di sejumlah hotel di Beijing. Temuan ini terungkap pekan ini, bertepatan dengan seminar untuk pemimpin organisasi media internasional yang berlangsung di Hotel Wanshou Beijing. Kehadiran buku-buku tersebut dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, China, dan Perancis, memicu pertanyaan mengenai tujuan sebenarnya di balik inisiatif ini.
Para peserta seminar menemukan buku-buku tersebut tertata rapi dalam kotak-kotak di hotel, dengan keterangan yang jelas: "Kamu bisa mengambil buku-buku secara gratis." Buku utama yang tersedia adalah "Xi Jinping: Pemerintahan China," yang diterbitkan pada September 2014 dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Buku ini, menurut kata pengantarnya, bertujuan memperkenalkan pemikiran Xi Jinping yang disampaikan pada Kongres Nasional Partai Komunis China (CPC).
Pemberian buku-buku ini bukanlah kejadian yang terisolasi. Sebelumnya, fenomena serupa juga teramati di Kota Chongqing, di mana puluhan buku tentang pemerintahan China dan pencapaian-pencapaiannya dipajang dan dapat diambil secara gratis di depan sebuah tempat pameran. Judul-judul buku lain yang ditemukan termasuk "Kerja Keras untuk Membawa Kebahagiaan kepada Rakyat China: 100 Cerita Partai Komunis China dalam Memberi Kebahagiaan untuk Rakyat" dan "Cerita China dalam Pengurangan Kemiskinan." Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya upaya sistematis untuk menyebarkan narasi tertentu tentang pemerintahan China.
Penyebaran Buku dan Narasi Pemerintah
Buku "Xi Jinping: Pemerintahan China" secara khusus menyoroti pemikiran Xi Jinping tentang sosialisme dan karakteristik China di era baru. Buku ini juga menampilkan modernisasi China di berbagai aspek dan perjalanan baru dalam membangun China modern. Dengan ketersediaan buku ini secara gratis di hotel-hotel, pemerintah China seakan-akan ingin menjangkau khalayak luas, khususnya para tamu asing, untuk menyampaikan visi dan misi pemerintahannya.
Namun, langkah ini memicu perdebatan. Apakah ini merupakan upaya transparansi untuk memperkenalkan kebijakan dan pencapaian pemerintah China kepada dunia internasional, atau justru merupakan bentuk propaganda yang terselubung? Pertanyaan ini semakin relevan mengingat konteks politik global saat ini dan hubungan internasional China dengan negara-negara lain.
Wakil Menteri Departemen Internasional Partai Komunis China (CPC), Sun Laiyan, sebelumnya menegaskan bahwa kehadiran jurnalis dalam seminar tersebut bukanlah bentuk propaganda. "Saya ingin dekat dengan media. Ini bukan merupakan propaganda CPC," ujar Sun. Ia menjelaskan bahwa undangan kepada media bertujuan agar mereka dapat memahami situasi dan kondisi China secara langsung. Pernyataan ini perlu dikaji lebih lanjut, mengingat konteks penyebaran buku-buku tersebut secara gratis di berbagai lokasi.
Interpretasi yang Beragam
Penyediaan buku-buku tentang Xi Jinping secara gratis dapat diinterpretasikan dari berbagai sudut pandang. Bagi sebagian pihak, ini merupakan upaya positif untuk meningkatkan transparansi dan pemahaman internasional terhadap kebijakan dan pencapaian pemerintah China. Buku-buku tersebut dapat menjadi sumber informasi bagi mereka yang ingin mempelajari lebih dalam tentang pemerintahan China.
Di sisi lain, ada yang menilai langkah ini sebagai bentuk propaganda yang bertujuan untuk membentuk opini publik internasional yang positif terhadap pemerintahan Xi Jinping dan Partai Komunis China. Ketersediaan buku-buku tersebut di tempat-tempat strategis seperti hotel-hotel dapat meningkatkan jangkauan pesan-pesan yang ingin disampaikan pemerintah.
Terlepas dari interpretasi yang beragam, fenomena ini patut menjadi perhatian. Penyebaran buku-buku tentang pemimpin dan pemerintahan suatu negara secara gratis di tempat-tempat publik merupakan strategi komunikasi yang perlu dikaji lebih lanjut implikasinya terhadap hubungan internasional dan pembentukan opini publik global.
Kesimpulannya, keberadaan buku-buku gratis tentang Xi Jinping di hotel-hotel Beijing menimbulkan pertanyaan yang kompleks tentang batas antara transparansi dan propaganda. Perlu analisis lebih lanjut untuk memahami tujuan sebenarnya di balik inisiatif ini dan dampaknya terhadap persepsi internasional terhadap China.