Bulog Lombok Timur Bentuk Tim Pembelian Gabah, Jamin Harga Petani Stabil Jelang Panen Raya
Bulog Lombok Timur bersama Pemkab membentuk tim jemput bola pembelian gabah petani untuk menstabilkan harga di tengah keluhan petani terkait harga gabah yang anjlok.

Mataram, 28 Februari 2025 - Jelang panen raya awal tahun 2025, Bulog Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur membentuk tim khusus untuk membeli gabah petani langsung di lapangan. Langkah ini diambil sebagai respons atas penurunan harga gabah yang dikeluhkan petani setempat dan untuk menjamin stabilitas harga.
Pembentukan tim ini diumumkan langsung oleh Kepala Bulog Lombok Timur, Supermansyah, pada Jumat lalu. Ia menjelaskan bahwa tim tersebut akan melakukan jemput bola pembelian gabah petani guna memastikan petani menerima harga yang layak. Kerja sama dengan Dinas Pertanian setempat juga dijalin untuk memperlancar proses pembelian.
Keputusan ini diambil sebagai upaya pemerintah untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan. Supermansyah menekankan komitmen Bulog untuk menyerap seluruh gabah petani dengan memaksimalkan kerja sama dengan mitra penggilingan padi.
Harga Pembelian Pemerintah dan Keluhan Petani
Pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram. Ketentuan kualitas gabah yang dibeli juga telah ditetapkan, yaitu kadar kotoran maksimal 10 persen dan kadar air maksimal 14 persen.
Namun, di lapangan, harga gabah yang diterima petani jauh lebih rendah dari HPP. Petani mengeluhkan harga pembelian gabah oleh pengusaha hanya sekitar Rp5.300 per kilogram. Hal ini menimbulkan kecemasan dan kerugian bagi petani yang telah bekerja keras menanam padi.
Salah seorang petani asal Desa Darmasari, Jamal, mengungkapkan kekecewaannya. "Saya menanam padi lebih awal berharap bisa mendapatkan harga lebih baik, sebelum panen raya. Tapi harga gabah justru anjlok," ujarnya.
Bulog Pastikan Serapan Gabah
Supermansyah memberikan jaminan bahwa Bulog berkomitmen untuk menyerap gabah petani. Ia menjelaskan bahwa secara nasional, target serapan gabah Bulog mencapai tiga juta ton, sedangkan untuk NTB ditargetkan 180.000 ton. Kuota untuk Lombok Timur masih menunggu keputusan dari Bulog NTB.
Dengan adanya tim pembelian gabah ini, Bulog berharap dapat menstabilkan harga dan memastikan petani mendapatkan harga yang sesuai dengan HPP. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi kecemasan petani menjelang panen raya.
Bulog mengimbau petani untuk tidak khawatir dengan penurunan harga gabah yang terjadi saat ini. Tim yang dibentuk akan aktif di lapangan untuk membeli gabah petani sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan.
Langkah Strategis Bulog untuk Petani
- Pembentukan tim pembelian gabah bersama Pemkab Lombok Timur.
- Jemput bola pembelian gabah langsung di lapangan.
- Kerja sama dengan Dinas Pertanian dan mitra penggilingan padi.
- Komitmen menyerap seluruh gabah petani sesuai HPP.
- Sosialisasi kepada petani terkait HPP dan mekanisme pembelian.
Dengan strategi ini, diharapkan Bulog dapat menjalankan perannya dalam menstabilkan harga gabah dan melindungi kesejahteraan petani di Lombok Timur.
Langkah cepat Bulog ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi petani di Lombok Timur dan mencegah kerugian yang lebih besar. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian petani dan ketahanan pangan daerah.