BULOG Incar 43 Ribu Ton Beras dari Timur Pulau Sumbawa
Perum BULOG menargetkan penyerapan beras sebanyak 43.340 ton dari Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Dompu di Pulau Sumbawa, NTB, dengan harga pembelian yang menguntungkan petani.

Mataram, 7 April 2024 - Perum BULOG (Badan Urusan Logistik) menetapkan target ambisius untuk menyerap beras sebanyak 43.340 ton dari wilayah timur Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu. Penyerapan ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras dan menjamin ketersediaan pangan di daerah tersebut. Proses pembelian langsung dilakukan dari para petani, dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Hingga saat ini, realisasi penyerapan baru mencapai 13,90 persen atau sekitar 6.027 ton. Proses penyerapan yang masih berjalan ini menunjukkan tantangan dalam mencapai target yang telah ditetapkan, mengingat ketersediaan gabah yang masih bergantung pada musim panen.
Kepala BULOG Cabang Bima, Heri Sulistyo, menjelaskan bahwa target penyerapan dibagi berdasarkan wilayah. Kabupaten Bima dan Kota Bima ditargetkan menyumbang 28.295 ton, sementara Kabupaten Dompu ditargetkan 15.049 ton. Perbedaan target ini mencerminkan potensi produksi beras di masing-masing wilayah.
Penyerapan Beras BULOG di Timur Sumbawa: Strategi dan Tantangan
BULOG menerapkan strategi pembelian secara bertahap, menyesuaikan dengan jadwal panen padi di masing-masing daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan gabah di pasaran dan menghindari praktik penimbunan. Pembelian gabah dilakukan dengan harga Rp6.500 per kilogram, sementara pembelian beras dilakukan dengan harga Rp12.000 per kilogram. Kedua harga tersebut sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan pemerintah pusat.
Proses penyerapan gabah dan beras ini akan berlangsung hingga masa panen selesai, diperkirakan pada April atau Mei 2025. Hal ini menunjukkan komitmen BULOG dalam mendukung petani dan menjamin ketersediaan pasokan beras hingga periode panen berikutnya.
"Harga gabah petani tahun sebelumnya Rp6.000 per kilogram. Jadi, ada selisihnya Rp500 dengan tahun ini," jelas Heri Sulistyo, menekankan peningkatan harga yang menguntungkan petani.
Respon Positif Petani Terhadap Kebijakan BULOG
Kebijakan BULOG ini mendapat sambutan positif dari para petani. Salah satu petani di Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, bernama Muhaemin, mengungkapkan rasa senangnya atas harga pembelian yang ditawarkan BULOG dan kemudahan proses pembelian yang dilakukan langsung di lahan garapannya. Hal ini menunjukkan keberhasilan BULOG dalam mendekatkan diri kepada petani dan memberikan kemudahan akses pasar.
Proses pembelian langsung di lahan garapan petani juga membantu meminimalisir biaya transportasi dan mempercepat proses pembayaran. Hal ini sangat membantu para petani, terutama petani kecil yang memiliki keterbatasan modal dan akses ke pasar yang lebih luas.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada koordinasi yang baik antara BULOG, pemerintah daerah, dan petani. Transparansi dan efisiensi dalam proses pembelian sangat penting untuk memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.
Dengan target penyerapan yang cukup besar dan harga yang kompetitif, program BULOG ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah timur Pulau Sumbawa dan menjamin ketersediaan beras di pasaran.
Kesimpulan
Program penyerapan beras BULOG di wilayah timur Pulau Sumbawa menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung petani dan menjamin ketahanan pangan nasional. Dengan harga pembelian yang menguntungkan petani dan proses yang transparan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.