Bulog SulutGo Capai 76 Persen Target Serapan Beras Lokal
Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) telah mencapai 76 persen target serapan beras lokal hingga April 2025, mencapai 1.900 ton dari target 2.500 ton.

Manado, 30 April 2025 - Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) berhasil menyerap beras lokal petani hingga 76 persen dari target pada kuartal pertama tahun 2025. Pencapaian ini menunjukkan komitmen Bulog dalam mendukung kesejahteraan petani dan stabilisasi harga beras di pasar. Kepala Bulog Divisi Regional SulutGo, Ermin Tora, memaparkan keberhasilan ini dalam konferensi pers di Manado.
Dari total target serapan beras lokal sebanyak 2.500 ton, Bulog SulutGo telah berhasil menyerap sebanyak 1.900 ton. Pencapaian ini melebihi ekspektasi awal dan menjadi bukti nyata kerja keras tim Bulog di lapangan dalam menjalin kerjasama yang erat dengan para petani. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Program serapan beras ini tidak hanya berfokus pada penyerapan beras, tetapi juga mencakup Gabah Kering Panen (GKP). Hal ini menandakan komitmen Bulog untuk mendukung petani sejak proses panen hingga produk beras siap dipasarkan. Dengan strategi ini, Bulog berupaya untuk memastikan petani mendapatkan harga yang pantas atas hasil jerih payah mereka.
Kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Dampaknya
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah dan beras. Kenaikan ini tentunya memberikan dampak positif bagi para petani. HPP Gabah naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sementara HPP beras naik dari Rp11.000 menjadi Rp12.000 per kilogram.
"Bulog pastinya mendukung kebijakan ini, dan kami telah melakukan persiapan untuk mengimplementasikannya," ujar Ermin Tora. Kenaikan HPP ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli petani dan mendorong mereka untuk menjual hasil panennya kepada Bulog.
Dengan adanya peningkatan HPP ini, Bulog optimis dapat menyerap lebih banyak gabah dan beras dari petani. Hal ini akan berdampak positif pada ketersediaan stok beras di gudang Bulog dan pada akhirnya dapat menstabilkan harga beras di pasaran.
Upaya Bulog Menjaga Kesejahteraan Petani dan Stabilitas Harga
Bulog tidak hanya fokus pada penyerapan hasil panen, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan petani. Ermin Tora berharap agar petani dapat menjual hasil pertanian mereka, baik gabah, beras, maupun jagung, kepada pemerintah melalui Bulog.
"Kami memastikan bahwa petani bisa mendapatkan harga yang sesuai dan mensejahterakan," tegas Ermin. Bulog berupaya agar petani mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil kerja keras mereka. Namun, tugas Bulog juga mencakup menjaga stabilitas harga di pasar agar tidak memberatkan konsumen.
Dengan kondisi panen yang meluas di Sulawesi Utara dan Gorontalo, Bulog berharap pasokan ke pasar akan meningkat. Peningkatan pasokan ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras di pasar dan mencegah terjadinya lonjakan harga yang merugikan konsumen.
Bulog berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan petani dan pemerintah dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Program serapan beras ini merupakan salah satu upaya nyata Bulog dalam mewujudkan hal tersebut. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi petani dan masyarakat luas.
Melalui program ini, Bulog berharap dapat menciptakan sistem yang saling menguntungkan antara petani dan konsumen. Petani mendapatkan harga yang layak, sementara konsumen mendapatkan beras dengan harga yang stabil dan terjangkau.