Bulog Sumut Serap 12.000 Ton Setara Beras hingga April 2025
Perum Bulog Sumut telah menyerap 12.000 ton setara beras dari petani hingga April 2025, dengan target 16.850 ton hingga Mei 2025, didominasi dari Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Batu Bara.

Medan, 28 April 2025 - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) berhasil menyerap sebanyak 12.000 ton setara beras dari para petani di Sumatera Utara hingga tanggal 28 April 2025. Penyerapan ini merupakan bagian dari upaya Bulog untuk menstabilkan harga beras dan menjamin ketersediaan pangan di wilayah tersebut.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengumumkan capaian ini pada Senin, 28 April 2025 di Medan. Beliau menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan bagian dari target penyerapan gabah kering panen (GKP) yang lebih besar, yaitu 16.850 ton setara beras hingga Mei 2025. Bulog terus berupaya meningkatkan penyerapan GKP mengingat masih banyak daerah di Sumatera Utara yang tengah memasuki masa panen.
Proses penyerapan GKP ini dilakukan di berbagai wilayah Sumatera Utara, termasuk Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga. Namun, Budi Cahyanto menekankan bahwa sebagian besar penyerapan GKP berasal dari Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Batu Bara, dengan total penyerapan mencapai ribuan ton, sementara daerah lain masih berkisar ratusan ton.
Upaya Percepatan Penyerapan GKP
Bulog Sumut menerapkan berbagai strategi untuk mempercepat penyerapan GKP. Salah satu strategi yang diterapkan adalah menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan GKP menjadi beras. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses penyerapan.
Selain itu, Bulog Sumut juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah, jajaran Kodam I Bukit Barisan, serta kelompok tani melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Bintara Pembina Desa dan gabungan kelompok tani (Gakpoktan). Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada petani mengenai program penyerapan GKP oleh Bulog.
Budi Cahyanto juga menghimbau para petani untuk menjual gabah mereka kepada Bulog, mengingat harga pembelian pemerintah yang telah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Harga ini telah diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
Distribusi dan Dampak Positif
Penyerapan GKP oleh Bulog Sumut tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga berdampak positif bagi stabilitas harga beras di pasaran. Dengan adanya penyerapan GKP dalam jumlah besar, Bulog dapat menjaga ketersediaan beras di pasaran dan mencegah terjadinya gejolak harga yang merugikan konsumen. Proses ini juga membantu menjamin kesejahteraan petani dengan memberikan harga yang layak untuk hasil panen mereka.
Keberhasilan Bulog Sumut dalam menyerap GKP hingga mencapai 12.000 ton setara beras menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan ditingkatkan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ke depan, Bulog Sumut akan terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk optimalisasi penyerapan GKP dan menjamin keberlanjutan program ini. Hal ini penting untuk memastikan kesejahteraan petani dan stabilitas harga beras di Sumatera Utara tetap terjaga.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara Bulog, pemerintah daerah, dan petani, diharapkan target penyerapan GKP hingga Mei 2025 dapat tercapai dan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.