Bulog Singkawang Siap Serap Gabah dan Beras Petani Kalbar
Bulog Singkawang, Kalimantan Barat, siap menyerap gabah dan beras petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP) baru yang lebih tinggi untuk mendukung swasembada pangan.

Bulog Cabang Singkawang, Kalimantan Barat, menyatakan kesiapannya untuk menyerap gabah dan beras langsung dari petani. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bulog Cabang Singkawang, Wagirin, pada Rabu, 22 Januari 2025. Langkah ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan pangan.
Wilayah operasional Bulog Singkawang meliputi Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang. Kabupaten Sambas menjadi prioritas utama karena dikenal sebagai lumbung padi terbesar di Kalimantan Barat. Penyerapan gabah dan beras ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada pangan.
Kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025. Untuk gabah kering panen (GKP) dengan kualitas tertentu, petani akan menerima Rp6.500 per kilogram. Kualitas yang lebih rendah akan disesuaikan dengan harga rafaksi.
Sementara itu, beras dengan kualitas tertentu dibeli Bulog seharga Rp12.000 per kilogram. Wagirin berharap kebijakan ini akan meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong produksi padi. Ia juga menekankan komitmen Bulog untuk menyerap gabah dan beras sepanjang tahun 2025.
Berikut rincian HPP terbaru untuk gabah:
- GKP di petani (kadar air maksimal 25%, kadar hampa maksimal 10%): Rp6.500/kg
- GKP di penggilingan (kadar air maksimal 25%, kadar hampa maksimal 10%): Rp6.700/kg
- GKG di penggilingan (kadar air maksimal 14%, kadar hampa maksimal 3%): Rp8.000/kg
- GKG di gudang Bulog (kadar air maksimal 14%, kadar hampa maksimal 3%): Rp8.200/kg
Sedangkan untuk beras di gudang Bulog dengan kualitas tertentu, HPP ditetapkan sebesar Rp12.000 per kilogram. Dengan kebijakan ini, Bulog berharap dapat membantu petani dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan nasional.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Bulog berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, memastikan penyerapan gabah dan beras secara konsisten sepanjang tahun.