Bulukumba Jemput Bola Perekaman E-KTP untuk ODGJ
Dinas Dukcapil Bulukumba melakukan jemput bola perekaman e-KTP untuk ODGJ di Desa Sapolohe, Kecamatan Bonto Bahari, guna memastikan kelompok rentan mendapatkan hak administrasi kependudukan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berinisiatif melakukan perekaman e-KTP langsung ke lokasi bagi kelompok rentan, termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Program ini diluncurkan di Desa Sapolohe, Kecamatan Bonto Bahari, pada Senin, 20 Januari 2024.
Kepala Disdukcapil Bulukumba, Dedi Rahmadi, menjelaskan bahwa program jemput bola ini bertujuan mempermudah akses layanan administrasi kependudukan bagi warga yang membutuhkan, terutama mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas atau kondisi khusus seperti ODGJ. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh warga negara memiliki akses yang sama terhadap hak administrasi kependudukan.
Proses jemput bola ini diawali dengan pelaporan dari berbagai pihak, seperti keluarga, relawan, pemerintah setempat, atau dinas sosial, mengenai ODGJ yang belum memiliki e-KTP. Setelah menerima laporan, tim Disdukcapil Bulukumba langsung mendatangi warga yang bersangkutan untuk melakukan perekaman.
Untuk memperlancar proses perekaman e-KTP bagi ODGJ, Disdukcapil berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Puskesmas dan aparat keamanan. Koordinasi ini penting karena kondisi setiap ODGJ berbeda-beda; ada yang kooperatif dan ada pula yang membutuhkan penanganan khusus agar proses perekaman dapat berjalan lancar dan aman.
Pentingnya layanan jemput bola ini ditekankan oleh Dedi Rahmadi. Layanan ini memastikan bahwa kelompok rentan seperti ODGJ tetap dapat memperoleh hak konstitusional mereka untuk memiliki identitas kependudukan. Dengan demikian, mereka dapat mengakses berbagai layanan publik dan fasilitas lainnya.
Hingga saat ini, sudah ada 79 desa dan kelurahan di Kabupaten Bulukumba yang memiliki layanan administrasi kependudukan, termasuk seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Bulukumpa. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjangkau seluruh wilayah dan memastikan semua warga mendapatkan pelayanan yang optimal.
Keberhasilan program jemput bola ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali kelompok rentan seperti ODGJ.