Disdukcapil Batam Jemput Bola: Layani Perekaman KTP Kelompok Rentan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batam memberikan layanan jemput bola perekaman KTP elektronik bagi kelompok rentan seperti lansia, ODGJ, dan orang sakit, memastikan akses layanan publik yang lebih mudah.
![Disdukcapil Batam Jemput Bola: Layani Perekaman KTP Kelompok Rentan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140459.917-disdukcapil-batam-jemput-bola-layani-perekaman-ktp-kelompok-rentan-1.jpeg)
Layanan Jemput Bola Disdukcapil Batam untuk Kelompok Rentan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang inklusif. Mereka gencar melakukan program jemput bola, khususnya untuk membantu kelompok rentan seperti lansia, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan warga sakit yang kesulitan mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Inisiatif ini memastikan akses layanan publik yang lebih mudah bagi semua warga Batam.
Layanan Responsif Berbasis Permintaan
Plt Kepala Disdukcapil Batam, Ashraf Ali, menjelaskan bahwa layanan jemput bola ini dijalankan berdasarkan permintaan masyarakat atau koordinasi dengan pihak terkait. "Jika ada informasi dari masyarakat atau pihak keluarga, kami segera turun untuk melakukan perekaman KTP, baik itu di rumah sakit maupun langsung ke rumah warga," ujarnya. Responsif dan cepat adalah kunci keberhasilan program ini.
Program ini bukan sekadar janji, tetapi aksi nyata. Buktinya, beberapa minggu terakhir Disdukcapil Batam telah melakukan perekaman e-KTP bagi pasien di RS Graha Hermina Batu Aji, pasien ODGJ di RSUD Embung Fatimah, dan bahkan seorang lansia berusia 95 tahun di Kecamatan Bengkong. Komitmen ini menunjukkan dedikasi Disdukcapil dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Pentingnya Akses Dokumen Kependudukan
Ashraf menekankan pentingnya layanan ini, terutama bagi kelompok rentan yang membutuhkan dokumen kependudukan untuk mengakses layanan publik, seperti BPJS Kesehatan. "Untuk kelompok rentan biasanya memang karena kebutuhan jaminan sosial dan asuransi kesehatan. Mungkin karena dari dulu belum terekam karena tidak ada fingerprint mereka di database kami, jadi kami segera melayani," katanya. Ketiadaan data sidik jari bukanlah penghalang bagi Disdukcapil Batam untuk memberikan pelayanan terbaik.
Banyak warga rentan yang selama ini kesulitan mengakses layanan perekaman KTP karena keterbatasan fisik atau kondisi kesehatan. Program jemput bola ini menjadi solusi nyata bagi permasalahan tersebut. Dengan adanya program ini, warga tidak perlu lagi bersusah payah datang ke kantor Disdukcapil.
Menjamin Akses Layanan Publik yang Mudah
Melalui program jemput bola, Disdukcapil Kota Batam berupaya memastikan semua warga, termasuk kelompok rentan, memiliki dokumen kependudukan lengkap. Hal ini akan mempermudah akses mereka terhadap berbagai layanan publik. Inisiatif ini selaras dengan tujuan pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang mudah, cepat, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keberhasilan program ini tak lepas dari kerjasama berbagai pihak, termasuk keluarga pasien dan pihak rumah sakit. Kerjasama ini menunjukkan sinergi yang positif dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ke depan, diharapkan program ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak warga Batam yang membutuhkan.
Kesimpulan
Program jemput bola perekaman KTP oleh Disdukcapil Batam merupakan langkah inovatif dan patut diapresiasi. Inisiatif ini tidak hanya memudahkan akses layanan administrasi kependudukan bagi kelompok rentan, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif dan responsif. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warganya.