Bupati Bantul Dorong Carik Petakan Potensi Desa untuk Pembangunan Infrastruktur
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, meminta para carik untuk memetakan potensi desa guna mendukung pembangunan infrastruktur yang masif di Kabupaten Bantul, dengan anggaran yang signifikan pada APBD 2026.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menekankan pentingnya peran carik (sekretaris desa) dalam pembangunan daerah. Dalam sebuah acara syawalan Paguyuban Carik Bantul, Kamis lalu, beliau meminta para carik untuk aktif memetakan potensi desa masing-masing. Hal ini dinilai krusial mengingat peran strategis carik sebagai instrumen pemerintah kelurahan dalam mengelola 34 urusan otonomi daerah.
Menurut Bupati Halim, pemetaan potensi desa sangat penting untuk mendukung program pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Pemkab Bantul dalam lima tahun ke depan. Pembangunan infrastruktur ini meliputi jalan desa, talut, jembatan, bangket, hingga lampu penerangan jalan. Beliau menegaskan komitmen Pemkab Bantul untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur ini secepat mungkin.
Kenaikan signifikan anggaran infrastruktur di APBD 2026 juga menjadi sorotan. Bupati Halim membandingkan anggaran infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman pada APBD 2025 yang hanya Rp60 miliar, dengan proyeksi anggaran minimal Rp150 miliar pada APBD 2026. Hal ini menunjukkan komitmen besar Pemkab Bantul dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di perdesaan.
Memetakan Potensi Desa untuk Pembangunan yang Lebih Baik
Bupati Halim menjelaskan bahwa para carik harus proaktif dalam mengidentifikasi dan mendata potensi yang ada di desa masing-masing. Data tersebut akan menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan efektif. Dengan memahami potensi desa, program pembangunan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi riil di lapangan.
Lebih lanjut, Bupati Halim juga menekankan pentingnya koordinasi dan sosialisasi kepada seluruh lurah dan carik terkait prioritas pembangunan infrastruktur. Salah satu contohnya adalah pembangunan lintasan joging di 17 kecamatan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Bantul untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga aspek kesehatan dan fasilitas olahraga.
"Carik sebagai salah satu instrumen dalam pemerintah kelurahan memiliki peran strategis. Karena itu, para carik untuk terus belajar bagaimana memetakan potensi desanya masing-masing," kata Bupati Halim pada kesempatan tersebut. Beliau juga menekankan pentingnya peran carik dalam memastikan pembangunan infrastruktur berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Arahan Presiden Prabowo Subianto untuk seluruh aparatur birokrasi juga menjadi landasan bagi Pemkab Bantul dalam menjalankan visi dan misi pembangunan daerah. Dengan dukungan penuh dari para carik dan perangkat desa lainnya, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bantul dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Anggaran Infrastruktur yang Meningkat Signifikan
Peningkatan anggaran infrastruktur dari Rp60 miliar di APBD 2025 menjadi minimal Rp150 miliar di APBD 2026 menunjukkan komitmen nyata Pemkab Bantul dalam memajukan daerahnya. Anggaran yang signifikan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di perdesaan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Bupati Halim berharap agar para carik dapat memanfaatkan anggaran tersebut secara efektif dan efisien. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran juga menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Dengan adanya peningkatan anggaran yang signifikan ini, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bantul akan semakin pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Bantul untuk membangun Bantul yang lebih maju dan sejahtera.
Pembangunan infrastruktur yang terencana dan terintegrasi akan menciptakan lingkungan yang lebih baik, meningkatkan aksesibilitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan. Peran carik dalam hal ini sangat krusial untuk memastikan pembangunan tersebut berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Kesimpulan
Permintaan Bupati Bantul kepada para carik untuk memetakan potensi desa merupakan langkah strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bantul. Peningkatan anggaran yang signifikan di APBD 2026 menunjukkan komitmen kuat Pemkab Bantul untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara Pemkab Bantul dan para carik, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bantul dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.