Bupati Bekasi Temui Gubernur Jabar Bahas Solusi Banjir, Normalisasi Sungai Jadi Prioritas
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama kepala daerah lain bertemu Gubernur Jabar Dedy Mulyadi untuk membahas solusi banjir di Kali Cikeas, Cileungsi, dan Kali Bekasi, dengan fokus pada normalisasi sungai dan pengelolaan sampah.

Banjir yang kerap melanda wilayah Bekasi dan sekitarnya mendorong Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, untuk menemui Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi. Pertemuan yang berlangsung di Kota Bekasi pada Jumat lalu ini juga dihadiri oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dan Wali Kota Depok, Supian Suri. Pertemuan tersebut difokuskan untuk mencari solusi efektif mengatasi banjir di sepanjang aliran Kali Cikeas, Cileungsi, dan Kali Bekasi. Langkah cepat dan terpadu dinilai krusial untuk mencegah terulangnya bencana banjir yang merugikan masyarakat.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah perlunya optimalisasi normalisasi sungai. Pengerukan sampah dan lumpur yang menyumbat aliran sungai menjadi prioritas utama. Hal ini bertujuan untuk memperlancar aliran air, khususnya saat curah hujan tinggi. Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas pentingnya tata ruang wilayah yang berkelanjutan dan memperhatikan pelestarian alam untuk mencegah kerusakan lingkungan yang dapat memperparah masalah banjir.
Bupati Bekasi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan seluruh pemangku kepentingan. Kerjasama yang solid dinilai sebagai kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah banjir yang berdampak luas bagi masyarakat. "Pertemuan khusus ini membahas langkah-langkah strategis dalam menanggulangi permasalahan banjir, khususnya di sepanjang aliran sungai yang melintasi wilayah aglomerasi penyangga Daerah Khusus Jakarta," ujar Ade di Bekasi, Jumat.
Normalisasi Sungai dan Pengelolaan Sampah sebagai Solusi Utama
Normalisasi sungai menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan banjir. Pengerukan sungai secara berkala untuk membersihkan sampah dan lumpur akan membantu memperlancar aliran air dan mengurangi risiko genangan. "Kami ingin memastikan bahwa langkah-langkah konkret harus segera diambil agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan. Pengerukan sungai dan pengelolaan sampah menjadi prioritas utama agar aliran air tetap lancar," tegas Bupati Ade.
Selain normalisasi sungai, pengelolaan sampah juga menjadi perhatian serius. Pengurangan sampah yang dibuang ke sungai akan mencegah penyumbatan dan meningkatkan efisiensi aliran air. Upaya edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah juga menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berkomitmen untuk mendukung upaya penanggulangan banjir di wilayah Bekasi. Gubernur Dedy Mulyadi menyatakan akan membantu membangun rumah-rumah panggung bagi masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari dampak langsung banjir.
Sinergi Pemerintah dan Peran Masyarakat
Bupati Bekasi juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dalam mengatasi masalah banjir. Kerjasama yang erat antar lembaga pemerintahan akan mempermudah koordinasi dan implementasi program penanggulangan banjir.
Selain itu, peran aktif masyarakat juga sangat penting. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan akan sangat membantu dalam mencegah banjir. Partisipasi masyarakat dalam program-program penanggulangan banjir juga akan meningkatkan efektivitas upaya tersebut.
Gubernur Dedy Mulyadi menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan upaya preventif, termasuk menertibkan bangunan di hulu sungai di kawasan Puncak Bogor. "Hulunya sudah kita tangani sekarang tinggal jalur airnya, sungai-sungai harus dinormalisasi serta mendorong pemerintah pusat untuk membangun bendungan," kata Gubernur Dedy Mulyadi.
Upaya-upaya yang dilakukan diharapkan mampu meminimalisir dampak banjir di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Dengan adanya kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan masalah banjir dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan.
Sebagai tambahan, Bupati Ade memastikan mobilisasi perangkat daerah terus dimaksimalkan untuk penanganan banjir, termasuk pendistribusian bantuan kepada korban banjir dan penambahan dapur umum di wilayah terdampak. "Alhamdulillah dari Pemprov Jabar juga rencananya akan membangun rumah panggung untuk warga, tapi bagi warga yang mau. Sebab warga yang tinggal di sana menjadi orang pertama terdampak saat air meluap," tambahnya.