Bupati Bogor Pantau Penanganan Lumpur Bojongkulur dari Udara
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melakukan pemantauan udara untuk melihat penanganan tumpukan lumpur pasca-banjir di Bojongkulur, Gunungputri, dan memastikan proses pembersihan terus berjalan.

Kabupaten Bogor, 27 Maret 2025 - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melakukan pemantauan langsung penanganan tumpukan lumpur pascabanjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemantauan dilakukan dari udara menggunakan helikopter milik Lanud Atang Senjaya. Kegiatan ini melibatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Cikeas dan Cileungsi pada awal Maret 2025 lalu telah merendam lebih dari 1.000 rumah di kawasan Vila Nusa Indah 1 dan 2 serta Perumahan Bumi Mutiara. Pemantauan udara ini bertujuan untuk melihat sejauh mana proses pembersihan dan pemulihan pascabanjir telah berjalan.
Hasil pemantauan menunjukkan perkembangan signifikan dalam penanganan lumpur. "Tadinya tumpukan sampah, lalu lumpur masih cukup tinggi, tadi alhamdulillah kita melihat suasana sudah jauh berbeda kita lihat dari udara," ungkap Bupati Rudy Susmanto usai pemantauan di Landing Paralayang, Cisarua, Puncak.
Penanganan Lumpur Bojongkulur Menuju Tahap Akhir
Meskipun terdapat kemajuan signifikan, Bupati Rudy Susmanto menekankan bahwa penanganan banjir di Bojongkulur masih membutuhkan sentuhan akhir. Beberapa area, terutama di bantaran sungai, masih terdapat tumpukan sampah yang perlu dibersihkan secara menyeluruh. "Khususnya wilayah bantaran Sungai Cileungsi, Sungai Cikeas kita masih melihat beberapa titik masih ada beberapa tumpukan sampah," ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, TNI, dan Polri yang telah bekerja keras selama kurang lebih tiga pekan dalam penanganan dampak banjir di Bojongkulur. "Alhamdulillah hampir satu bulan, 3 minggu teman-teman TNI-Polri, Pemda bersama-sama bekerja, sudah mulai terlihat jauh lebih bersih, lebih baik," tuturnya.
Bupati Rudy Susmanto memastikan bahwa penanganan dampak bencana akan terus dilakukan secara kolaboratif. Upaya ini termasuk dalam menyambungkan kembali akses-akses yang terputus akibat bencana alam hidrometeorologi tersebut.
Kerja Sama Antar Instansi dalam Penanganan Bencana
Kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BPBD menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan pascabanjir Bojongkulur. Keberadaan helikopter milik Lanud Atang Senjaya juga sangat membantu dalam melakukan pemantauan secara menyeluruh dan efektif.
Proses pembersihan dan pemulihan pascabanjir ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang terdampak bencana. Hal ini juga menjadi contoh sinergi antarinstansi dalam menghadapi bencana alam.
Ke depannya, upaya pencegahan banjir juga perlu menjadi perhatian serius. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai langkah, seperti normalisasi sungai, pengelolaan sampah yang baik, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Kesimpulan
Pemantauan udara yang dilakukan Bupati Bogor menunjukkan kemajuan signifikan dalam penanganan lumpur pascabanjir di Bojongkulur. Meskipun masih terdapat beberapa titik yang perlu penanganan lebih lanjut, kerja sama yang baik antarinstansi dan komitmen pemerintah daerah memberikan harapan bagi pemulihan wilayah yang terdampak bencana. Ke depannya, upaya pencegahan banjir perlu menjadi prioritas untuk meminimalisir dampak bencana serupa di masa mendatang.