Bupati Kukar Ajak Warga Sukseskan Pemungutan Suara Ulang Pilkada
Bupati Kutai Kartanegara mengajak masyarakat untuk tetap bersemangat menyalurkan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar yang dijadwalkan pada 25 April 2025 mendatang, demi kesuksesan pesta demokrasi.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah, menyerukan partisipasi aktif warga dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar yang direncanakan pada 25 April 2025. Ajakan ini disampaikan di Tenggarong pada Jumat lalu, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat untuk menyukseskan pesta demokrasi. PSU ini digelar setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pilkada Kukar sebelumnya.
Edi Damansyah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah agar proses demokrasi berjalan lancar. Ia menekankan pentingnya suasana aman dan tenteram sebagai modal utama bagi pembangunan daerah. "Semua dari kita punya tugas dan tanggung jawab masing-masing, dan semua ingin agar apa yang dilakukan berjalan dengan baik," ujar Edi, "sehingga Pemkab Kukar mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga kedamaian agar PSU ini berjalan tertib dan sukses."
Bupati Edi Damansyah juga telah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Adendum NPHD untuk PSU Pilkada Kukar. Penandatanganan tersebut melibatkan Pemkab Kukar, KPU Kukar, Bawaslu, Kodim 0906/Kukar, Kodim 0908/Bontang, Polres Kukar, dan Polres Bontang. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan PSU yang transparan dan akuntabel.
Anggaran PSU Pilkada Kukar dan Peserta Pilkada
Total anggaran yang telah ditetapkan untuk PSU Pilkada Kukar mencapai Rp62,4 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai instansi terkait, termasuk KPU Kukar, Bawaslu, dan aparat keamanan dari kepolisian dan TNI. Rinciannya, KPU Kukar menerima sekitar Rp32-33 miliar, Bawaslu Rp10 miliar, Polres Kukar Rp12 miliar, Polres Bontang Rp1,1 miliar, dan Kodim Kukar Rp3,6 miliar. Alokasi anggaran yang besar ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan PSU berjalan lancar dan sukses.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar dalam PSU ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 01 adalah Aulia Rahman Basri-Rendi Solihin, nomor urut 02 adalah Awang Yakub Lutman-Ahmad Zais, dan nomor urut 03 adalah Dendi Suryadi-Alif Turiadi. Masyarakat Kukar diharapkan dapat memilih dengan bijak dan bertanggung jawab untuk menentukan pemimpin daerah ke depan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, turut menjelaskan rincian anggaran PSU yang telah disepakati. Ia menegaskan bahwa dana tersebut dialokasikan secara transparan dan akuntabel untuk menunjang kelancaran proses pemungutan suara ulang.
Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam PSU
Partisipasi aktif masyarakat dalam PSU Pilkada Kukar sangat penting untuk menjaga keberlangsungan demokrasi di daerah. Dengan memberikan hak pilihnya, masyarakat turut menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Oleh karena itu, Bupati Edi Damansyah kembali mengimbau seluruh warga Kukar untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan bertanggung jawab dalam PSU mendatang.
Suksesnya PSU Pilkada Kukar tidak hanya bergantung pada pemerintah dan penyelenggara pemilu, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Keikutsertaan masyarakat dalam proses demokrasi akan memastikan terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, dan demokratis. Semoga PSU Pilkada Kukar dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah dan membawa kemajuan bagi masyarakat Kukar.
Pemkab Kukar berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat menjaga kondusivitas daerah selama proses PSU berlangsung. Kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting untuk memastikan pelaksanaan PSU yang sukses dan menghasilkan pemimpin yang terpilih secara demokratis.
Dengan partisipasi yang tinggi dari masyarakat, diharapkan PSU Pilkada Kukar dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Kutai Kartanegara.