Bupati Tapin Optimistis Bedah 1000 Rumah Rampung Tepat Waktu
Bupati Tapin, H. Yamani, optimis program bedah 1000 rumah tidak layak huni akan selesai tepat waktu dalam 100 hari, melibatkan tukang lokal untuk percepatan pembangunan.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Program bedah 1.000 rumah tidak layak huni di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, dicanangkan oleh Bupati Tapin, H. Yamani. Program ini dimulai pada bulan Maret 2024 dan ditargetkan selesai dalam waktu 100 hari. Program ini dijalankan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Tapin yang tinggal di rumah tidak layak huni. Pembangunan dipercepat dengan melibatkan tukang bangunan lokal dari masing-masing desa. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan mendistribusikan dampak positif secara merata.
Bupati Tapin, H. Yamani, menyatakan optimisme atas penyelesaian program ini. Beliau menekankan pentingnya program ini tidak hanya untuk memenuhi janji 100 hari kerja, tetapi juga sebagai langkah awal untuk mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni di Kabupaten Tapin yang jumlahnya mencapai 5.230 unit.
Keberhasilan program ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Tapin, khususnya bagi mereka yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni. Program ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Percepatan Pembangunan Rumah Layak Huni di Tapin
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Tapin, Yumanto, memberikan laporan perkembangan program bedah rumah. Hingga saat ini, RAB telah disusun untuk 830 unit rumah dari total target 1.000 unit. Material bangunan telah didistribusikan ke 402 unit rumah, 131 unit telah selesai dibangun, dan 109 unit lainnya masih dalam proses pengerjaan.
Proses penyusunan RAB untuk sisa 170 unit rumah ditargetkan selesai pada bulan Maret, dan pendistribusian material diproyeksikan rampung pada bulan April. Pihaknya optimis pembangunan seluruh rumah dapat selesai sesuai target 100 hari kerja, yaitu pada bulan Mei.
Untuk mempercepat proses pembangunan, Dinas Perkimtan telah melibatkan 238 tukang bangunan lokal. Jumlah tukang ini kemungkinan akan bertambah sesuai kebutuhan di lapangan. Dengan melibatkan tenaga kerja lokal, diharapkan pembangunan dapat berjalan lebih efisien dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Tapin.
"Insya Allah pada Mei nanti seluruh pembangunan bisa selesai sesuai target 100 hari kerja," ujar Yumanto, Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Tapin.
Target Jangka Panjang Program Bedah Rumah
Meskipun program ini ditargetkan selesai dalam 100 hari, Bupati Yamani menegaskan bahwa program bedah rumah tidak akan berhenti sampai di situ. Program ini akan berlanjut hingga lima tahun ke depan untuk mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni di Kabupaten Tapin yang masih cukup banyak.
Dengan total 5.230 rumah tidak layak huni yang tersebar di 12 kecamatan, program ini akan terus berupaya memberikan solusi perumahan yang layak bagi warga Tapin. Komitmen jangka panjang ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tapin secara keseluruhan. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni.
"Program ini akan terus berjalan sampai lima tahun ke depan agar lebih banyak warga bisa memiliki rumah yang layak," tambah Bupati Yamani.
Dengan adanya komitmen dan kerja keras dari pemerintah daerah Kabupaten Tapin serta dukungan dari masyarakat, diharapkan program bedah rumah ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani permasalahan serupa.