Cek Kesehatan Gratis Jatim: Hadiah Ultah dari Negara untuk Warga
Pj Gubernur Jatim mengajak warga memanfaatkan program cek kesehatan gratis yang mencakup berbagai pemeriksaan, mulai dari bayi hingga lansia, sebagai 'hadiah ulang tahun' dari negara untuk meningkatkan kualitas hidup.
![Cek Kesehatan Gratis Jatim: Hadiah Ultah dari Negara untuk Warga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191715.413-cek-kesehatan-gratis-jatim-hadiah-ultah-dari-negara-untuk-warga-1.jpg)
Surabaya, 11 Februari 2024 - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meluncurkan program menarik bagi seluruh warga Jawa Timur: cek kesehatan gratis. Ia mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebagai hadiah ulang tahun dari negara, sebuah inisiatif yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup masyarakat.
Hadiah Ulang Tahun Sehat dari Pemerintah
"Cek kesehatan gratis ini sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat. Manfaatkan kesempatan ini. Jangan tunggu sakit baru berobat. Biaya pengobatan biasanya sangat mahal," ujar Adhy Karyono di Surabaya. Program ini terbuka untuk semua usia, mulai dari bayi hingga lansia, tanpa batasan usia. Setiap warga Jatim yang berulang tahun dapat mengikuti program ini.
Inisiatif ini bukan hanya untuk mendeteksi penyakit yang sudah ada, tetapi juga untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan dan kondisi pra-penyakit. Dengan deteksi dini, diharapkan dapat mencegah penyakit serius dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur.
Pemeriksaan Kesehatan Komprehensif
Program cek kesehatan gratis ini menawarkan pemeriksaan komprehensif yang disesuaikan dengan kelompok usia. Bayi baru lahir akan diperiksa untuk berbagai kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, kekurangan enzim G6PD, kekurangan hormon adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, kelainan saluran empedu, dan status pertumbuhan.
Balita dan anak prasekolah akan menjalani pemeriksaan status pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia, dan gula darah (mulai usia 2 tahun). Sementara itu, dewasa dan lansia akan menjalani skrining untuk berbagai faktor risiko, termasuk merokok, aktivitas fisik, status gizi, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, risiko stroke, risiko jantung, PPOK, dan fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun).
Pemeriksaan juga mencakup deteksi kanker payudara dan kanker leher rahim pada perempuan (mulai usia 30 tahun), kanker paru dan kanker usus pada laki-laki (mulai usia 45 tahun), kesehatan mata, telinga, kesehatan jiwa, kesehatan hati, pemeriksaan untuk calon pengantin, dan geriatri (mulai usia 60 tahun).
Dukungan Penuh untuk Kesuksesan Program
Adhy Karyono menekankan pentingnya persiapan matang untuk memastikan keberhasilan program ini. Ia menghimbau Dinas Kesehatan dan jajarannya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, dan unsur pendukung lainnya secara optimal. Dengan persiapan yang matang, diharapkan program cek kesehatan gratis ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat Jawa Timur dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.
"Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat, mulai dari bayi baru lahir, balita, remaja, dewasa, hingga lansia," tambah Adhy Karyono, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif dan terencana.
Akses Kesehatan untuk Semua
Program cek kesehatan gratis ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Dengan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif dan disesuaikan dengan usia, program ini diharapkan dapat mendeteksi penyakit sejak dini, meningkatkan kualitas hidup, dan pada akhirnya meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Jawa Timur. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan kesehatan warganya.