Coretax, Danantara, dan Sorotan Ekonomi Indonesia
Dari implementasi Coretax bersama sistem lama hingga pembentukan Danantara sebagai kekuatan ekonomi baru, berikut rangkuman berita ekonomi terkini Indonesia.
![Coretax, Danantara, dan Sorotan Ekonomi Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/080029.173-coretax-danantara-dan-sorotan-ekonomi-indonesia-1.jpeg)
Jakarta, 11 Februari 2025 - Lanskap ekonomi Indonesia kemarin diwarnai oleh beberapa perkembangan signifikan, mulai dari implementasi sistem perpajakan baru hingga pembentukan badan investasi yang ambisius. Mari kita telusuri lebih dalam beberapa berita ekonomi utama yang perlu Anda ketahui.
Implementasi Coretax dan Sistem Lama Berjalan Bersamaan
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dan DPR telah mencapai kesepakatan untuk menjalankan sistem Coretax secara bersamaan dengan sistem perpajakan yang sudah ada. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang, mengingat kompleksitas migrasi sistem dan untuk meminimalisir gangguan pada proses perpajakan nasional. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melakukan modernisasi sistem perpajakan secara bertahap dan terukur, memastikan kelancaran administrasi pajak bagi wajib pajak.
Dengan berjalannya dua sistem secara paralel, diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup bagi DJP untuk menyelesaikan segala kendala teknis dan memberikan sosialisasi yang lebih komprehensif kepada masyarakat. Proses transisi ini memerlukan kesabaran dan kerjasama dari semua pihak agar implementasi Coretax dapat berjalan lancar dan efektif dalam jangka panjang.
Percepatan Pembangunan 123 Ribu Rumah oleh BUMN
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengumumkan percepatan pembangunan 123 ribu unit rumah di lahan seluas 792 hektare milik BUMN. Kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau.
Pembangunan rumah berskala besar ini juga akan berdampak positif terhadap sektor konstruksi dan industri terkait lainnya. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Komitmen pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Investor Pasar Modal Indonesia Capai 15 Juta SID
Berita gembira datang dari pasar modal Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan jumlah investor pasar modal telah melampaui 15 juta Single Investor Identification (SID) pada akhir Januari 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, menandakan kepercayaan yang semakin tumbuh terhadap sektor ini.
Pertumbuhan jumlah investor ini didorong oleh berbagai faktor, antara lain peningkatan literasi keuangan, kemudahan akses investasi, dan kinerja pasar modal yang positif. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pasar modal melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi.
Bulog Diminta Serap 2,1 Juta Ton Beras
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, meminta Perum Bulog untuk menyerap 2,1 juta ton beras dari Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) selama musim panen raya. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat.
Permintaan penyerapan beras dalam jumlah besar ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan melindungi petani. Dengan menyerap hasil panen petani, Bulog dapat mencegah penurunan harga yang drastis dan memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Danantara: Kekuatan Baru Ekonomi Indonesia
Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) disebut oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, sebagai kekuatan besar baru bagi perekonomian Indonesia. Danantara diharapkan dapat menjadi katalis dalam menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan pengelolaan investasi yang profesional dan terarah, Danantara diharapkan dapat mendorong pengembangan sektor-sektor strategis dan menciptakan lapangan kerja baru. Kehadiran Danantara menandai langkah maju Indonesia dalam mengelola aset negara dan menarik investasi untuk pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Harapannya, Danantara akan menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.