Cukai MBDK: Potensi Dana Alokasi Khusus untuk Daerah
Pakar ekonomi menyoroti potensi dana bagi hasil cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) sebagai sumber pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan infrastruktur kesehatan daerah, mengurangi ketergantungan pada sumber pendanaan tradisional,

Cukai MBDK: Sumber Pendanaan Baru untuk Daerah?
Seorang pakar ekonomi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Dr. Etik Prihatin, SE., MM., melihat potensi besar dana bagi hasil cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) sebagai sumber pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi daerah. Pernyataan ini disampaikannya dalam Pelatihan Jurnalistik tentang Cukai MBDK di Makassar, Sabtu (26/1). Penerapan cukai MBDK, menurutnya, akan mengoptimalkan pendapatan daerah dan berdampak positif pada pembangunan.
Manfaat Cukai MBDK untuk Daerah
Dr. Etik menjelaskan, alokasi DAK dari cukai MBDK akan memberikan manfaat signifikan. Ini termasuk peningkatan pelayanan publik, khususnya infrastruktur kesehatan yang lebih baik. Lebih lanjut, cukai MBDK menawarkan diversifikasi sumber pendanaan daerah, mengurangi ketergantungan pada sumber-sumber tradisional. Selain itu, cukai ini juga dapat mendorong pembangunan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing daerah.
Perencanaan dan Implementasi yang Matang
Agar potensi ini terwujud, diperlukan analisis mendalam untuk mengestimasi potensi pendapatan dari cukai MBDK. Langkah ini penting untuk memastikan pencapaian target finansial daerah. Dana yang diperoleh nantinya dapat digunakan untuk berbagai program, seperti pembangunan fasilitas kesehatan, pelatihan tenaga kesehatan, program kesehatan masyarakat, monitoring dan evaluasi, serta promosi kesehatan.
Desakan Implementasi Kebijakan Cukai MBDK
Menimbang potensi manfaat tersebut, Dr. Etik mendorong pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan cukai MBDK pada industri di tahun 2025. Kebijakan ini beberapa kali tertunda sejak tahun 2021. Implementasi ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif konsumsi MBDK, terutama pada anak-anak.
Kesimpulan
Potensi dana bagi hasil cukai MBDK sebagai sumber DAK untuk daerah sangat menjanjikan. Dengan perencanaan dan implementasi yang tepat, cukai MBDK dapat berkontribusi signifikan pada peningkatan pembangunan infrastruktur kesehatan dan perekonomian daerah. Penerapan kebijakan ini diharapkan dapat segera direalisasikan untuk memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat.