Daftar Tunggu Haji Rejang Lebong Capai 23 Tahun, Menunjukkan Peningkatan Ekonomi dan Kesadaran Beribadah
Tingginya animo masyarakat Rejang Lebong untuk menunaikan ibadah haji ditandai dengan daftar tunggu yang mencapai 23 tahun dan jumlah pendaftar yang terus bertambah setiap tahunnya.

Bupati Rejang Lebong, Bengkulu, Muhammad Fikri mengumumkan tingginya animo masyarakat untuk menunaikan ibadah haji. Hal ini terlihat dari daftar tunggu haji yang mencapai 23 tahun, dengan 4.903 pendaftar hingga Mei 2025. Pemberangkatan 228 calon haji Rejang Lebong pada Rabu, 7 Mei 2025 di halaman Masjid Agung Baitul Makmur menjadi bukti nyata antusiasme tersebut. Peristiwa ini menjawab pertanyaan: Apa yang terjadi? (Tingginya animo haji di Rejang Lebong), Siapa yang terlibat? (Masyarakat Rejang Lebong, Bupati, Kemenag), Di mana? (Rejang Lebong, Bengkulu, Masjid Agung Baitul Makmur), Kapan? (7 Mei 2025), Mengapa? (Meningkatnya perekonomian dan kesadaran beribadah), dan Bagaimana? (Terlihat dari daftar tunggu yang panjang dan jumlah pendaftar yang terus bertambah).
Bupati Fikri menyatakan bahwa daftar tunggu yang panjang ini menandakan membaiknya perekonomian masyarakat Rejang Lebong dan meningkatnya kesadaran umat Muslim untuk menunaikan ibadah haji. Setiap tahunnya, jumlah pendaftar terus bertambah, menunjukkan tren positif dalam partisipasi ibadah haji. Beliau juga berpesan kepada calon haji untuk menjaga kesehatan, kekompakan, dan mengikuti arahan pembimbing selama di Tanah Suci. "Para pendamping haji agar dapat melayani para jamaah selama menjalankan ibadah haji, sehingga para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar," katanya.
Pemberangkatan 228 calon haji ini terdiri dari 103 laki-laki dan 125 perempuan, serta tiga orang petugas kloter. Dari jumlah tersebut, sembilan orang merupakan calon haji lansia, tiga laki-laki dan enam perempuan, dengan tiga di antaranya menggunakan kursi roda. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memfasilitasi keberangkatan para lansia yang ingin menunaikan ibadah haji.
Meningkatnya Kesadaran Beribadah Haji di Rejang Lebong
Plh. Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, Suharto, menjelaskan bahwa calon haji Rejang Lebong telah mengikuti bimbingan manasik haji sebanyak 10 kali; dua kali di tingkat kabupaten dan delapan kali di tingkat kecamatan. Persiapan yang matang ini diharapkan dapat membantu kelancaran ibadah haji para jamaah. Bimbingan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tata cara ibadah hingga persiapan fisik dan mental.
Calon haji Rejang Lebong tergabung dalam Kloter 3 Embarkasi Padang, Sumatera Barat. Setelah beristirahat di Asrama Haji Provinsi Bengkulu, mereka akan terbang ke Bandara Internasional Minangkabau pada Kamis, 8 Mei 2025, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi. Proses keberangkatan ini menunjukkan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam memfasilitasi ibadah haji.
Proses keberangkatan ini juga menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam memberikan dukungan penuh kepada para calon jamaah haji. Dari persiapan bimbingan manasik hingga proses keberangkatan, semua dilakukan dengan terencana dan terkoordinasi dengan baik.
Dampak Positif Meningkatnya Animo Haji
Tingginya animo masyarakat Rejang Lebong untuk menunaikan ibadah haji memiliki dampak positif, baik secara ekonomi maupun sosial. Peningkatan ekonomi masyarakat tercermin dari kemampuan mereka untuk membiayai perjalanan haji yang cukup mahal. Dari sisi sosial, hal ini menunjukkan meningkatnya kesadaran beragama dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong diharapkan dapat terus mendukung dan memfasilitasi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji. Dengan begitu, cita-cita untuk menunaikan rukun Islam kelima ini dapat terwujud bagi seluruh masyarakat Rejang Lebong yang berkeinginan.
Keberangkatan jamaah haji ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Semoga para jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan.
Daftar tunggu haji yang panjang juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. Diperlukan upaya untuk memperpendek masa tunggu tersebut, misalnya dengan menambah kuota haji untuk Kabupaten Rejang Lebong.
Secara keseluruhan, keberangkatan 228 calon haji dari Rejang Lebong menandai momentum penting bagi masyarakat setempat. Semoga keberangkatan ini membawa keberkahan bagi para jamaah dan keluarga yang ditinggalkan.