Dana Otsus Rp8,5 Miliar Dukung Perikanan Mimika di 2025
Dinas Perikanan Mimika akan mengelola dana Otsus sebesar Rp8,5 miliar pada tahun 2025 untuk pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan, dengan fokus pada pelatihan nelayan Orang Asli Papua.
![Dana Otsus Rp8,5 Miliar Dukung Perikanan Mimika di 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220045.622-dana-otsus-rp85-miliar-dukung-perikanan-mimika-di-2025-1.jpg)
Mimika, Papua Tengah, 5 Januari 2024 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengalokasikan dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp8,5 miliar untuk Dinas Perikanan pada tahun 2025. Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan sektor perikanan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mimika, Antonius Welerubun, menjelaskan bahwa alokasi dana Otsus tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun 2024, di mana mereka menerima Rp12 miliar. Penurunan anggaran ini tidak mengurangi komitmen pemerintah daerah untuk memajukan sektor perikanan.
Fokus Pengembangan Sarana dan Prasarana
Menurut Antonius, dana Otsus tahun 2025 akan dialokasikan untuk tiga bidang utama: perikanan tangkap, budidaya perikanan, dan pengolahan perikanan. Prioritas utama adalah pengembangan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang aktivitas perikanan di Mimika.
"Tahun ini kami lebih fokus kepada penyiapan sarana dan prasarana kemudian pelatihan kepada nelayan Orang Asli Papua (OAP)," ujar Antonius.
Untuk perikanan tangkap, fokus pengembangan akan diarahkan pada penyiapan depo kontainer. Sementara untuk budidaya ikan, program akan meliputi pembagian pakan dan benih ikan, terutama di wilayah perkotaan.
Pelatihan Nelayan Lokal
Pembagian pakan dan benih ikan diprioritaskan di wilayah perkotaan karena mempertimbangkan karakteristik, keahlian, dan keterampilan masyarakat di daerah tersebut. Namun, komitmen untuk memberdayakan nelayan Orang Asli Papua (OAP) tetap menjadi prioritas.
Dinas Perikanan Mimika berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas nelayan OAP melalui pelatihan. Pelatihan ini mencakup perbaikan jaring dan perbaikan mesin tempel. Meskipun pelatihan tidak dilakukan setiap tahun, nelayan OAP akan selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan yang relevan.
"Memang tidak setiap tahun kami lakukan pelatihan dan pendampingan kepada mereka tetapi setiap kegiatan maka mereka akan dilibatkan," jelas Antonius.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan alokasi dana Otsus sebesar Rp8,5 miliar, diharapkan sektor perikanan di Mimika dapat berkembang pesat. Pengembangan sarana dan prasarana, serta pelatihan bagi nelayan, akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan Orang Asli Papua. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Mimika.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada pengelolaan dana yang efektif dan efisien, serta partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah daerah, nelayan, dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan peningkatan sektor perikanan di Mimika.