Dana Otsus Mimika 2026 Prioritaskan Kesejahteraan OAP
Pemkab Mimika memastikan dana Otonomi Khusus (Otsus) 2026 akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Orang Asli Papua (OAP) di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan infrastruktur.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, telah memastikan alokasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2026 akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Orang Asli Papua (OAP). Keputusan ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling, di Timika pada Senin, 17 Maret 2025, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Otsus dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) 2026.
"Dana Otsus 2026 yang dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis difokuskan pada kebutuhan OAP di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan infrastruktur," jelas Yohana Paliling. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Mimika untuk memastikan dana Otsus memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat OAP.
Musrenbang tersebut merupakan langkah penting dalam memastikan penggunaan dana Otsus tepat sasaran. Proses ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan mengelola dana tersebut dan membahas rencana anggaran berdasarkan sektor masing-masing. Dengan demikian, diharapkan program-program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat OAP di Kabupaten Mimika.
Alokasi Dana Otsus dan Koordinasi Antar Lembaga
Yohana Paliling berharap adanya koordinasi yang erat antara Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika jalur otsus dengan OPD terkait. Koordinasi ini sangat krusial untuk memastikan setiap program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat OAP dan terlaksana dengan efektif dan efisien. Hal ini juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana Otsus.
Pada tahun 2025, Kabupaten Mimika menerima dana Otsus sebesar Rp264 miliar lebih yang dikelola oleh 21 OPD. Jumlah yang signifikan ini menuntut perencanaan dan pengelolaan yang matang agar dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Musrenbang ini menjadi wadah untuk membahas rencana anggaran tersebut secara detail dan terstruktur.
Proses Musrenbang Otsus dan DTI 2026 dilakukan secara bertahap. Setelah Musrenbang tingkat kabupaten, hasil pembahasan akan dibawa ke Musrenbang tingkat Provinsi Papua Tengah pada tanggal 19-20 Maret 2025. Dengan demikian, diharapkan rencana penggunaan dana Otsus dapat disinkronkan dengan rencana pembangunan provinsi secara keseluruhan.
Prioritas Pembangunan untuk Kesejahteraan OAP
Musrenbang tingkat kabupaten yang telah dilaksanakan membahas rencana anggaran berdasarkan sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Rencana ini akan disesuaikan dengan prioritas pembangunan daerah dan aturan yang berlaku. Pembahasan yang komprehensif ini diharapkan dapat menghasilkan program-program yang tepat guna dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat OAP.
Pemkab Mimika menyadari pentingnya penggunaan dana Otsus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat OAP. Oleh karena itu, fokus utama penggunaan dana Otsus 2026 adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat OAP di berbagai sektor. Dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan dana Otsus dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat OAP di Kabupaten Mimika.
Hasil dari Musrenbang ini diharapkan dapat menghasilkan penggunaan dana otsus yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat benar-benar mensejahterakan masyarakat OAP di Kabupaten Mimika. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Otsus juga menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan dana tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Dengan demikian, diharapkan penggunaan dana otsus tahun 2026 dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat OAP di Kabupaten Mimika, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan infrastruktur. Komitmen Pemkab Mimika untuk memprioritaskan kebutuhan OAP menjadi kunci keberhasilan program ini.