RSUD Mimika Kelola Rp8 Miliar Dana Otsus untuk Kesehatan OAP
RSUD Mimika di Papua Tengah menggunakan dana otsus 2025 sebesar Rp8 miliar untuk layanan kesehatan Orang Asli Papua (OAP), meliputi biaya pengobatan dan transportasi hingga pendamping.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Papua Tengah, telah mengalokasikan dana otonomi khusus (Otsus) tahun 2025 sebesar Rp8 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi Orang Asli Papua (OAP). Direktur RSUD Mimika, Antonius Pasulu, mengumumkan hal ini pada Rabu di Timika. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pengobatan dan transportasi OAP yang dirujuk ke luar daerah, termasuk biaya akomodasi satu orang pendamping keluarga.
"Penggunaan dana otsus untuk pelayanan kesehatan OAP, seperti ketika mereka melakukan rujukan ke luar daerah, sehingga semua biaya pengobatan akan ditanggung, termasuk transportasi," jelas Direktur RSUD Mimika, Antonius Pasulu. Program ini bertujuan untuk memastikan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi masyarakat OAP di Mimika.
Selain biaya pengobatan dan transportasi, dana tersebut juga mencakup akomodasi bagi pasien dan pendamping selama menjalani perawatan di luar daerah. Hal ini menunjukkan komitmen RSUD Mimika untuk memberikan dukungan penuh kepada OAP yang membutuhkan perawatan medis di luar Timika. Ketersediaan pendamping juga diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan dukungan emosional bagi pasien.
Alokasi Dana Otsus untuk Kesehatan OAP
Antonius Pasulu menjelaskan bahwa sumber dana Otsus berasal dari dua pihak, yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui program 'Ko Sehat'. Pada tahun 2024, RSUD Mimika menerima Rp5 miliar dari Pemkab Mimika dan Rp4 miliar dari program 'Ko Sehat' Pemprov Papua Tengah. Namun, untuk tahun 2025, hingga saat ini RSUD Mimika baru menerima informasi mengenai alokasi dana dari Pemkab Mimika sebesar Rp8 miliar.
Meskipun sumber dana berbeda, tujuannya tetap sama, yaitu untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi OAP. Pembagian dana dari dua sumber ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya OAP.
Kejelasan sumber dana ini juga memberikan transparansi dalam pengelolaan anggaran yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan akuntabilitas dan efektivitas penggunaan dana Otsus.
Sasaran Penerima Manfaat
Direktur RSUD Mimika menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh dana otsus ini dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Mimika. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana tersebut tepat sasaran dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Mimika.
Pembatasan penerima manfaat berdasarkan KTP Mimika merupakan langkah penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana otsus. Dengan demikian, dana tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Mimika yang membutuhkan.
Langkah ini juga diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan dana dan memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat yang berhak menerimanya. Sistem pendataan yang baik dan terintegrasi sangat diperlukan untuk memastikan penyaluran dana tepat sasaran.
Dengan adanya alokasi dana otsus sebesar Rp8 miliar ini, diharapkan layanan kesehatan bagi OAP di Mimika dapat semakin meningkat. RSUD Mimika berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Mimika, khususnya OAP.