Pemprov Papua Tengah Dorong Integrasi Musrenbang Otsus Mimika dengan Program Papua Sehat
Pemerintah Provinsi Papua Tengah mendorong agar Musrenbang Otsus dan DTI 2026 Kabupaten Mimika diintegrasikan dengan program Papua Sehat dan Papua Produktif untuk memastikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP).

Timika, 17 Maret 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah dengan tegas mendorong integrasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) 2026 Kabupaten Mimika dengan program unggulan Papua Sehat dan Papua Produktif. Hal ini diungkapkan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Tengah, Eddy Way, dalam kegiatan Musrenbang Otsus di Timika, Senin lalu.
Menurut Eddy Way, Musrenbang Otsus dan DTI 2026 menjadi momentum krusial untuk menerjemahkan aspirasi masyarakat menjadi aksi nyata. "Dengan Musrenbang ini, pemerintah dapat memahami kebutuhan masyarakat dan memastikan program-program yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan tersebut," ujarnya. Ia menekankan pentingnya forum ini untuk menyepakati program-program yang didasarkan pada aspirasi masyarakat dan memastikan implementasinya oleh perangkat pemerintahan.
Lebih lanjut, Eddy Way menjelaskan harapan Pemprov Papua Tengah agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola dana Otsus dapat menyelaraskan program kerjanya dengan program Papua Sehat dan Papua Produktif. Hal ini bertujuan untuk memastikan efektivitas dan dampak yang lebih besar dari penggunaan dana Otsus bagi kesejahteraan masyarakat Papua.
Integrasi Program untuk Maksimalkan Dampak Otsus
Pemprov Papua Tengah juga telah meminta OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk merumuskan program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP). Hal ini sejalan dengan tujuan utama Otsus untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat Papua.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Petrus Yumte, menambahkan bahwa Musrenbang Otsus dan DTI 2026 bertujuan untuk menyelaraskan prioritas pembangunan, mengevaluasi pelaksanaan Otsus, dan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). "Kegiatan ini sangat penting untuk mempertajam prioritas pembangunan, memastikan sinergi dengan pemangku kepentingan, dan menjaga konsistensi penggunaan dana Otsus sesuai peraturan perundang-undangan," jelas Petrus Yumte.
Petrus Yumte juga menekankan perlunya penyempurnaan perencanaan penggunaan dana Otsus oleh 21 OPD di lingkungan Pemkab Mimika agar penggunaan anggaran tersebut sesuai dengan target pembangunan yang telah ditetapkan. Hal ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Otsus.
Pentingnya Sinergi Program Papua Sehat dan Papua Produktif
Integrasi program Papua Sehat dan Papua Produktif dalam Musrenbang Otsus Mimika diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara berbagai program pembangunan. Dengan demikian, program-program tersebut dapat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Program Papua Sehat fokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Papua, sementara Papua Produktif bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan berbagai sektor unggulan. Sinergi kedua program ini sangat penting untuk menciptakan pembangunan yang holistik dan berkelanjutan di Papua.
Dengan adanya integrasi ini, diharapkan dana Otsus dapat digunakan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua secara menyeluruh, baik dari segi kesehatan maupun perekonomian. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di Papua.
Musrenbang Otsus dan DTI 2026 Kabupaten Mimika diharapkan menjadi langkah penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan di Papua. Dengan adanya sinergi antara program-program pembangunan dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan pembangunan di Papua dapat berjalan lebih efektif dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat.