Danareksa Raih Laba Bersih Rp1 Triliun di 2024, Pertumbuhan Signifikan!
PT Danareksa (Persero) berhasil membukukan laba bersih konsolidasi Rp1 triliun di tahun 2024, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan menargetkan pertumbuhan berkelanjutan.

PT Danareksa (Persero) mengumumkan kabar gembira terkait kinerja keuangannya. Dalam laporan keuangan tahun 2024 yang belum diaudit, perusahaan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1 triliun. Pencapaian ini menandai pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana laba bersih hanya mencapai Rp0,9 triliun. Kenaikan ini terjadi di tengah kondisi ekonomi domestik yang masih diwarnai ketidakpastian.
Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari pertumbuhan konsisten sejak penggabungan (inbreng) pertama pada tahun 2022. Ia memaparkan capaian tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta pada Senin lalu. "Laba bersih kami pun terlihat dari tahun 2022 pada saat penggabungan pertama hanya Rp0,2 triliun, tahun lalu (2024) kita dapat mencapai Rp1 triliun dan tahun ini (2025) kita menargetkan sekitar Rp1,1 triliun," ujar Yadi.
Pertumbuhan yang signifikan ini ditunjukkan oleh compound annual growth rate (CAGR) laba bersih konsolidasi Danareksa yang mencapai 74 persen sejak tahun 2022. Keberhasilan ini terutama ditopang oleh kinerja sub-klaster kawasan industri dan jasa konstruksi yang berkontribusi sebesar 80 persen terhadap pendapatan dan laba bersih konsolidasi perusahaan.
Pertumbuhan Pendapatan dan Aset yang Mengesankan
Tidak hanya laba bersih, pendapatan konsolidasi Danareksa juga menunjukkan peningkatan yang mengesankan. Pendapatan perusahaan tumbuh dengan CAGR sebesar 19 persen, meningkat dari Rp11,44 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp11,8 triliun pada tahun 2024. Untuk tahun 2025, Danareksa menargetkan pendapatan yang lebih tinggi, yakni mencapai Rp14,4 triliun.
Pertumbuhan positif juga terlihat pada total aset konsolidasi Danareksa. Aset perusahaan tumbuh dengan CAGR sebesar 11 persen, meningkat dari Rp53,5 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp60,5 triliun pada tahun 2023, dan selanjutnya menjadi Rp64,0 triliun pada tahun 2024. Danareksa optimis dan menargetkan asetnya akan mencapai Rp73,4 triliun pada tahun 2025.
Yadi menambahkan bahwa seluruh sub-klaster di bawah holding Danareksa mencatatkan pertumbuhan positif. Sub-klaster kawasan industri menjadi yang paling menonjol dengan CAGR sebesar 271 persen. Pada tahun 2024, sub-klaster ini membukukan pendapatan Rp2,68 triliun dan ditargetkan meningkat menjadi Rp3,72 triliun pada tahun 2025.
Prospek Positif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Meskipun kondisi ekonomi domestik masih dihadapkan pada berbagai ketidakpastian, Danareksa tetap optimis terhadap prospek pertumbuhannya. "Jadi InsyaAllah walaupun (kondisi) domestik ekonomi kita sekarang masih banyak ketidakpastian, tapi kami menargetkan ada pertumbuhan yang positif di setiap sektor pendapatan, laba bersih, aset dan di setiap sub-klaster," kata Yadi dengan penuh keyakinan.
Pencapaian Danareksa ini menunjukkan kinerja yang solid dan strategi bisnis yang efektif. Keberhasilan perusahaan dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang di tengah dinamika ekonomi menjadi kunci keberhasilannya. Pertumbuhan yang signifikan ini diharapkan dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang, seiring dengan target-target ambisius yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Keberhasilan Danareksa juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Sebagai BUMN, Danareksa berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kinerja positif ini menunjukkan kontribusi nyata Danareksa dalam pembangunan ekonomi Indonesia.