Demak Sosialisasikan Layanan Cek Kesehatan Gratis, Gandeng Desa untuk Edukasi Warga
Pemkab Demak berkolaborasi dengan desa-desa setempat menyosialisasikan program Cek Kesehatan Gratis kepada warga, guna mendeteksi dini penyakit dan mengubah pola pikir masyarakat tentang pengobatan.

Demak, Jawa Tengah - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis dan menggandeng seluruh desa untuk menyosialisasikannya. Program yang dilayani di 27 puskesmas di 19 kecamatan ini bertujuan mendeteksi dini penyakit dan mendorong pengobatan sejak awal. Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, menjelaskan pentingnya peran pemerintah desa dalam sosialisasi masif dan edukasi warga.
Sosialisasi dan Edukasi Warga
"Pemerintah desa diundang untuk membantu menyosialisasikan program ini secara besar-besaran. Mereka juga kami minta mengedukasi warga bahwa pengecekan kesehatan ini merupakan langkah antisipasi. Jika ditemukan indikasi penyakit, dapat segera diobati sejak dini," ujar Akhmad Sugiharto saat ditemui usai peluncuran program di Puskesmas Kebonagung, Senin.
Program Cek Kesehatan Gratis ini bertujuan mengubah pola pikir masyarakat yang seringkali takut untuk memeriksakan kesehatan jika merasa sakit. Dengan mengetahui penyakit sejak dini, pengobatan dapat dilakukan lebih awal dan efektif.
Sasaran dan Persyaratan Program
Program ini menyasar warga Demak yang berulang tahun pada Januari atau Februari 2025. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ali Maimun, mengungkapkan bahwa hingga awal Februari 2025, sudah ada 4.398 warga yang memanfaatkan program ini dari total populasi sekitar 1,2 juta jiwa yang tersebar di 243 desa.
Persyaratannya cukup sederhana: menunjukkan KTP sebagai warga Demak dan berulang tahun pada Januari atau Februari 2025. Proses pemeriksaan disesuaikan dengan usia dan klaster, dengan skrining berdasarkan kuesioner dan pemeriksaan sesuai standar Kementerian Kesehatan.
Pengalaman Warga yang Memanfaatkan Program
Suci Ernawati, warga Desa Babat, membagikan pengalaman positifnya. Ia mengaku senang dapat memeriksa kesehatannya dan mengetahui kondisi tubuhnya lebih dini. "Alhamdulillah sehat, sehingga tidak ada rujukan untuk periksa lebih lanjut," katanya. Ia mengetahui program ini dari bidan desa dan langsung mendaftar di Puskesmas Kebonagung.
Kerja Sama Pemkab dan Desa
Kerja sama antara Pemkab Demak dan pemerintah desa sangat krusial dalam keberhasilan program ini. Sosialisasi yang efektif di tingkat desa memastikan informasi program sampai kepada seluruh warga. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Demak untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi warganya.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis di Demak merupakan langkah proaktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan sosialisasi yang efektif dan kolaborasi yang baik antara Pemkab Demak dan pemerintah desa, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak warga dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini penyakit.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Warga yang berulang tahun pada Januari atau Februari 2025 diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini dan memeriksakan kesehatannya secara gratis di puskesmas terdekat.