Demi Kualitas Pendidikan, Disdik Mataram Segera Lakukan Merger Empat Sekolah Dasar
Dinas Pendidikan Kota Mataram akan segera melakukan merger empat sekolah dasar demi efisiensi dan peningkatan kualitas. Simak detail rencana penggabungan sekolah dasar ini!

Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berencana melakukan langkah strategis dengan menggabungkan empat sekolah dasar menjadi dua entitas. Kebijakan ini diambil guna meningkatkan kualitas pendidikan serta mencapai pengelolaan yang lebih efektif dan efisien di wilayah tersebut.
Penggabungan ini secara spesifik akan melibatkan SD Negeri 15 Mataram dengan SD Negeri 19 Mataram, serta SD Negeri 11 Ampenan dengan SD Negeri 14 Ampenan. Proses merger ini diharapkan dapat segera terealisasi setelah melalui tahapan koordinasi dan kajian yang matang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf, menjelaskan bahwa keputusan ini didasari oleh pertimbangan lokasi sekolah yang berdekatan. Regulasi Peraturan Wali Kota Mataram Nomor 22 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai payung hukum resmi dalam pelaksanaan kebijakan penting ini.
Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Melalui Merger Sekolah Dasar
Penggabungan sekolah dasar ini memiliki dua tujuan utama yang saling berkaitan erat. Pertama, untuk secara signifikan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada para siswa. Kedua, untuk mencapai efisiensi pengelolaan sekolah yang lebih optimal, mengingat adanya kesamaan sumber daya dan lokasi.
Pertimbangan utama dalam rencana merger ini adalah kedekatan lokasi fisik antar sekolah. Sebagai contoh konkret, SD Negeri 15 Mataram dan SD Negeri 19 Mataram secara geografis berdempetan. Kedua institusi pendidikan ini juga diketahui menerima sumber siswa yang sama dari lingkungan sekitar.
Situasi serupa juga ditemukan pada SD Negeri 11 Ampenan dan SD Negeri 14 Ampenan. Kedua sekolah ini bahkan berada dalam satu halaman yang sama, menjadikan penggabungan sebagai langkah yang sangat logis. Kondisi ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan sumber daya manusia yang tersedia.
Melalui penggabungan ini, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang lebih terintegrasi dan fasilitas yang lebih lengkap. Efisiensi operasional juga akan tercapai dengan penggabungan administrasi dan manajemen, yang pada akhirnya akan mendukung peningkatan mutu pendidikan.
Regulasi dan Tahapan Pelaksanaan Merger Sekolah
Pelaksanaan merger sekolah dasar ini telah memiliki landasan hukum yang kuat dan jelas. Dinas Pendidikan Kota Mataram berpegang pada Peraturan Wali Kota Mataram Nomor 22 Tahun 2022. Regulasi ini secara spesifik mengatur mekanisme dan prosedur penggabungan sekolah di wilayah tersebut.
Saat ini, Disdik Kota Mataram sedang aktif melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Kajian mendalam juga terus dilakukan, khususnya dengan para kepala sekolah dari keempat SD yang akan dimerger. Tujuannya adalah memastikan bahwa proses penggabungan berjalan mulus dan terencana dengan baik.
Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian adalah status SD Negeri 11 Ampenan. Sekolah ini memiliki nilai historis karena ditetapkan sebagai cagar budaya. Lokasinya berada di wilayah Ampenan yang dikenal sebagai kawasan Kota Tua dengan banyak bangunan bersejarah, sehingga keberadaannya harus tetap dipertahankan dan dikaji lebih lanjut.
Untuk lokasi penggabungan SD Negeri 15 Mataram dengan SD Negeri 19 Mataram, direncanakan akan dibangun fasilitas bertingkat. Pembangunan ini bertujuan menyatukan kedua entitas menjadi satu sekolah yang modern dan representatif. Kesepakatan dari seluruh pihak yang terlibat, termasuk komite sekolah dan orang tua siswa, menjadi prasyarat utama sebelum merger ini benar-benar direalisasikan.