Dinding Beton Bendungan Bagong Ambrol, Dampak Hujan Deras?
Hujan deras menyebabkan ambrolnya dinding beton penguat tebing Bendungan Bagong, Trenggalek, Jawa Timur; namun, pihak berwenang memastikan bangunan utama tetap aman.

Hujan deras yang mengguyur Trenggalek, Jawa Timur pada Jumat (21/2) malam mengakibatkan ambrolnya dinding beton penguat tebing di atas bangunan utama Bendungan Bagong. Kerusakan parah pada konstruksi shotcrete, metode aplikasi beton bertekanan tinggi, ini menjadi sorotan. Peristiwa ini terjadi di Bendungan Bagong, Trenggalek, Jawa Timur, dan pihak berwenang telah memberikan keterangan terkait insiden tersebut.
Sriwahyudi, Pejabat Pengawas Utama Proyek Bendungan Bagong BBWS Brantas, menjelaskan bahwa longsornya shotcrete tidak berdampak signifikan pada bangunan utama bendungan. Ia menekankan bahwa bagian yang terdampak hanya area aksesoris pendukung. Intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi penyebab utama kejadian ini, meskipun telah dipasang biopori pada lapisan dinding beton setebal 10 sentimeter.
Meskipun demikian, beredarnya video kerusakan tersebut di media sosial telah menimbulkan kekhawatiran publik. Pihak Pembangunan Perumahan (BUMN PP) selaku pelaksana proyek menyebutkan luas area yang terdampak mencapai sekitar 2.100 meter persegi. Penjelasan lebih rinci mengenai teknis perbaikan akan disampaikan oleh pejabat terkait.
Kerusakan Shotcrete dan Dampaknya
Shotcrete, metode penyemprotan beton bertekanan tinggi, umum digunakan dalam konstruksi bendungan untuk memperkuat tebing dan mencegah erosi. Lapisan beton ini berfungsi sebagai pelindung dan penstabil, terutama di area rawan longsor. Dalam kasus Bendungan Bagong, lapisan shotcrete yang ambrol terletak di antara bangunan saluran pembuangan dan bangunan utama bendungan, atau tepatnya di atas terowongan pengelak.
Meskipun kerusakan terjadi pada area pendukung, bukan pada struktur utama bendungan, peristiwa ini tetap menjadi perhatian. Pihak berwenang memastikan bahwa kerusakan tersebut tidak akan mempengaruhi keseluruhan proyek pembangunan Bendungan Bagong. Proses investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti dan langkah-langkah perbaikan yang tepat.
Perbaikan yang dilakukan akan memastikan keamanan dan stabilitas keseluruhan struktur bendungan. Hal ini penting untuk menjamin fungsi dan keamanan Bendungan Bagong dalam jangka panjang.
Penjelasan Teknis dan Antisipasi
Air hujan yang melampaui titik jenuh tanah diduga menjadi pemicu utama ambrolnya shotcrete. Meskipun telah diterapkan lapisan beton yang tebal dan sistem biopori, volume air hujan yang tinggi terbukti mampu memicu pergeseran tanah. Hal ini menunjukkan pentingnya perencanaan dan antisipasi yang matang dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem, terutama dalam proyek konstruksi berskala besar seperti pembangunan bendungan.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pemantauan dan perawatan berkala pada infrastruktur bendungan. Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi risiko perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Evaluasi menyeluruh terhadap desain dan konstruksi akan dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketahanan bendungan.
Lebih lanjut, pihak terkait akan menyelidiki apakah ada faktor lain yang berkontribusi terhadap ambrolnya shotcrete selain hujan deras. Hasil investigasi akan dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat.
Kesimpulan
Ambrolnya dinding beton penguat tebing Bendungan Bagong di Trenggalek akibat hujan deras menjadi perhatian serius. Meskipun kerusakan terfokus pada area pendukung dan tidak berdampak pada struktur utama, peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya perencanaan yang matang, pemantauan yang ketat, dan antisipasi terhadap kondisi cuaca ekstrem dalam proyek konstruksi infrastruktur skala besar. Langkah-langkah perbaikan dan investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas Bendungan Bagong.