Dinkes Kulon Progo Siap Layani Pemudik Selama Idul Fitri 1446 H
Dinas Kesehatan Kulon Progo memastikan pelayanan kesehatan maksimal selama Idul Fitri, dengan tiga posko kesehatan dan tim keliling untuk tanggap darurat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memastikan kesiapannya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat dan para pemudik selama periode Idul Fitri 1446 Hijriah. Pelayanan ini mencakup berbagai fasilitas kesehatan, posko kesehatan, dan tim kesehatan keliling untuk menangani kasus darurat. Semua upaya ini dilakukan guna memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga selama libur panjang Idul Fitri.
Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami, dalam keterangannya di Kulon Progo pada Selasa, 25 Maret 2025, menyatakan bahwa seluruh fasilitas kesehatan di Kulon Progo siap beroperasi penuh selama Idul Fitri. Fasilitas tersebut meliputi dua rumah sakit umum daerah (RSUD), tujuh rumah sakit swasta, 21 puskesmas, 10 klinik swasta, serta beberapa dokter dan dokter gigi yang praktik secara mandiri. "Semua pusat pelayanan kesehatan siap memberikan layanan kesehatan pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah," tegasnya.
Selain kesiapan fasilitas kesehatan reguler, Dinkes Kulon Progo juga telah mendirikan tiga posko layanan kesehatan sebagai bentuk antisipasi lonjakan kebutuhan layanan kesehatan selama periode mudik. Ketiga posko tersebut merupakan hasil sinergi antara Dinkes Kulon Progo dan Polres Kulon Progo, yang berlokasi di tiga titik strategis: Posko Perbatasan Temon, Posko Depan Terminal Wates, dan Posko Pasar Baru Sentolo.
Layanan Kesehatan Terpadu Selama Idul Fitri
Operasional ketiga posko kesehatan tersebut akan berlangsung selama 17 hari, mulai tanggal 23 Maret 2025 hingga 8 April 2025. Tenaga kesehatan yang bertugas di posko berasal dari sembilan rumah sakit, 21 puskesmas, dan empat klinik swasta di Kulon Progo, dengan jadwal yang telah diatur sedemikian rupa untuk memastikan pelayanan yang berkesinambungan.
Sri Budi Utami menambahkan bahwa Dinkes Kulon Progo juga telah mempersiapkan Tim Kesehatan Keliling untuk menangani kasus-kasus darurat di luar fasilitas kesehatan. Tim ini terdiri dari Tim PSC 119 dari dinas kesehatan, yang akan berkoordinasi dengan tim Palang Merah Indonesia (PMI) dan ambulans swadaya masyarakat yang tersebar di wilayah utara, tengah, dan selatan Kulon Progo. Kecepatan respons dan koordinasi antar tim menjadi kunci keberhasilan penanganan kasus darurat.
Dengan adanya sistem layanan kesehatan terpadu ini, diharapkan masyarakat dan pemudik dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan selama periode Idul Fitri. Kesiapan ini menunjukkan komitmen Dinkes Kulon Progo untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Fasilitas Kesehatan yang Terlibat
- Dua RSUD
- Tujuh rumah sakit swasta
- 21 Puskesmas
- 10 Klinik swasta
- Beberapa dokter/dokter gigi praktik mandiri
Dengan tersedianya berbagai fasilitas kesehatan dan posko kesehatan, diharapkan masyarakat Kulon Progo dan para pemudik dapat merasa aman dan nyaman selama merayakan Idul Fitri. Dinkes Kulon Progo berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga selama periode libur panjang tersebut. "Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pemudik yang mudik atau melewati Kulon Progo," pungkas Sri Budi Utami.