Dinkes Samarinda Bagikan Tips Jaga Kebugaran Selama Puasa Ramadhan
Dinas Kesehatan Samarinda memberikan panduan praktis menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan, meliputi pengaturan pola makan dan aktivitas fisik.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda membagikan kiat-kiat penting untuk menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Samarinda, Rudy Agus Riyanto, di Samarinda pada Minggu, 2 Maret 2024. Penjelasan tersebut menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan aktivitas fisik agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.
Rudy Agus Riyanto menjelaskan bahwa meskipun pola makan berubah selama Ramadhan, jumlah kalori yang dikonsumsi seringkali tetap sama atau bahkan meningkat karena kecenderungan makan lebih banyak saat berbuka puasa. Oleh karena itu, aktivitas fisik tetap perlu dijaga agar tidak terjadi penambahan berat badan atau obesitas setelah Ramadhan. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori.
Penjelasan lebih lanjut mengenai strategi menjaga kebugaran selama puasa Ramadhan mencakup pengaturan pola minum dan jenis aktivitas fisik yang direkomendasikan. Dinkes Samarinda menyarankan agar masyarakat tetap aktif bergerak, meskipun tidak harus dengan olahraga berat. Hal ini bertujuan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap optimal selama menjalankan ibadah puasa.
Atur Pola Makan dan Minum untuk Puasa Sehat
Salah satu poin penting yang dijelaskan adalah pengaturan pola makan dan minum. Rudy menyarankan pola konsumsi air putih 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas saat sahur. Waktu konsumsi bisa disesuaikan, misalnya setelah berbuka, setelah sholat Maghrib dan Isya, setelah sholat Tarawih, sebelum tidur, saat bangun tidur, dan sebelum imsak. Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi, terutama bagi mereka yang tetap beraktivitas fisik.
Selain itu, Rudy juga menekankan pentingnya memilih makanan bergizi seimbang. Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi atau roti gandum dianjurkan karena memberikan rasa kenyang lebih lama. Sayur dan buah juga harus tetap dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Sebaliknya, minuman mengandung kafein, alkohol, dan soda sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Makanan yang dapat mengganggu lambung, seperti makanan pedas atau berbumbu tajam, juga sebaiknya dikurangi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan pencernaan selama menjalankan ibadah puasa. Dengan menerapkan pola makan dan minum yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menjaga kondisi tubuh tetap prima selama bulan Ramadhan.
Aktivitas Fisik Ringan, Tetap Penting
Terkait aktivitas fisik, Rudy menyarankan untuk mengurangi aktivitas berat di siang hari, terutama saat terik matahari. Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau bersepeda selama 30 menit sebelum berbuka, setelah berbuka, atau setelah sahur, disarankan. Hal ini membantu menjaga metabolisme tubuh dan mencegah kenaikan berat badan.
Ia menegaskan bahwa aktivitas fisik tidak harus berupa olahraga berat. Gerakan ringan sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh. Dengan demikian, masyarakat tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan sehat tanpa mengorbankan kesehatan fisik mereka. Penting untuk diingat bahwa menjaga kebugaran selama puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
Dengan menerapkan pola makan sehat, minum yang cukup, dan aktivitas fisik ringan, diharapkan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan sehat dan bugar. Tips dari Dinkes Samarinda ini memberikan panduan praktis yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Pada dasarnya, asupan makanan kita tetap ada, hanya saja pola pembagian yang berubah," kata Rudy Agus Riyanto. Ia juga menambahkan, "Aktivitas fisik tidak harus olahraga berat seperti angkat beban. Aktivitas gerak badan ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda juga sudah cukup."
Kesimpulan
Dinkes Samarinda memberikan anjuran praktis untuk menjaga kebugaran selama Ramadhan dengan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara asupan nutrisi, cairan, dan aktivitas fisik. Dengan menerapkan tips ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan sehat dan bugar.