Disdik Jayawijaya Evaluasi Kepsek Dua Sekolah di Wamena yang Mangkrak
Dinas Pendidikan Jayawijaya akan mengevaluasi kepala sekolah SD Inpres Elabukama dan SMK Negeri 1 Pariwisata Wamena karena dua tahun lebih tidak ada aktivitas belajar mengajar di kedua sekolah tersebut.
![Disdik Jayawijaya Evaluasi Kepsek Dua Sekolah di Wamena yang Mangkrak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/21/000027.469-disdik-jayawijaya-evaluasi-kepsek-dua-sekolah-di-wamena-yang-mangkrak-1.jpg)
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, akan segera mengevaluasi kinerja kepala sekolah SD Inpres Elabukama dan SMK Negeri 1 Pariwisata Wamena. Kedua sekolah di Distrik Musatfak ini telah vakum selama lebih dari dua tahun, tanpa aktivitas belajar mengajar.
Kepala Disdik Jayawijaya, Natalis Mumpu, menyatakan keprihatinannya atas kondisi ini. "Kurang lebih dua tahun tidak ada sama sekali aktivitas belajar mengajar di SD Elabukama dan SMK Negeri I Pariwisata Wamena untuk kelas X dan XI," ujarnya di Wamena, Senin (20/1).
Ia menekankan pentingnya akses pendidikan bagi siswa. Sekolah seharusnya menjadi tempat siswa menuntut ilmu, bukan tempat yang terbengkalai. Ketidakaktifan kedua sekolah ini jelas memprihatinkan dan memerlukan tindakan segera.
Laporan dari Tim Peduli Pendidikan Kabupaten Jayawijaya menjadi pemicu evaluasi ini. Tim tersebut menyoroti ketidaknormalan aktivitas di kedua sekolah tersebut, dan laporan ini dinilai Disdik sebagai fungsi kontrol masyarakat yang positif. "Ini namanya fungsi kontrol dari masyarakat supaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Jayawijaya khususnya di Distrik Musatfak," jelas Mumpu.
Disdik Jayawijaya berencana mengambil langkah tegas. Evaluasi kinerja kepala sekolah akan dilakukan segera. Tujuannya adalah untuk memastikan aktivitas belajar mengajar kembali normal dan siswa dapat melanjutkan pendidikannya tanpa hambatan.
Mumpu menambahkan, evaluasi kinerja kepala sekolah merupakan hal rutin. Dalam setiap pertemuan, para kepala sekolah selalu diingatkan akan tanggung jawab mereka. "Kalian dibayar untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak negeri ini atau generasi penerus daerah ini, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengajar atau dibuka sekolahnya," tegasnya.
Sebagai informasi tambahan, Tim Peduli Pendidikan Kabupaten Jayawijaya sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di depan Dinas Pendidikan. Mereka meminta perhatian serius terhadap permasalahan di SD Inpres Elabukama dan SMK Negeri 1 Pariwisata Wamena untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.
Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dan memastikan pendidikan di Kabupaten Jayawijaya berjalan dengan baik. Langkah tegas dari Disdik Jayawijaya ini diharapkan dapat memperbaiki situasi dan memberikan kesempatan belajar bagi siswa di SD Inpres Elabukama dan SMK Negeri 1 Pariwisata Wamena.