Dishub Samarinda Periksa Keselamatan Kapal Jelang Mudik Lebaran
Dishub Samarinda melakukan inspeksi mendadak di dua dermaga utama, menemukan sejumlah pelanggaran keselamatan kapal yang berpotensi membahayakan penumpang jelang mudik Lebaran.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kelaikan dan keselamatan kapal di Dermaga Mahakam Ulu dan Dermaga Mahakam Ilir pada Jumat, 14 Maret 2024. Sidak ini dilakukan menjelang lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dishub Provinsi Kalimantan Timur, Polairud, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa pengecekan ini bertujuan untuk memastikan standar keselamatan transportasi air terpenuhi.
Tim gabungan menemukan beberapa pelanggaran di Dermaga Mahakam Ulu. Dua kapal diperiksa secara menyeluruh, dan ditemukan jaket pelampung yang tidak layak pakai. Jaket-jaket tersebut langsung ditarik dan dimusnahkan. Selain itu, ditemukan ketidaksesuaian antara data manifes penumpang dengan jumlah penumpang sebenarnya. Petugas meminta pihak kapal untuk merevisi dan menghitung ulang jumlah penumpang agar data akurat. Hotmarulitua Manalu menekankan pentingnya data manifes yang akurat dalam penanganan kecelakaan.
Standar keselamatan pelayaran mewajibkan ketersediaan jaket pelampung minimal 110 persen dari kapasitas penumpang yang tertera di sertifikat keselamatan kapal, ditambah 5 persen untuk penumpang anak-anak. Pihak kapal di Dermaga Mahakam Ulu menjelaskan bahwa mereka telah memiliki jaket pelampung baru, tetapi belum dikeluarkan. Dishub Samarinda mengimbau agar pihak kapal selalu siap sedia dengan peralatan keselamatan yang lengkap dan berfungsi baik. Di Dermaga Mahakam Ilir, fokus pemeriksaan adalah pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Satu APAR ditemukan tidak berfungsi, tetapi kapal tersebut masih memiliki satu APAR yang berfungsi.
Temuan Pelanggaran dan Tindakan yang Diambil
Selama sidak gabungan tersebut, ditemukan beberapa pelanggaran yang signifikan terkait keselamatan penumpang. Salah satu temuan utama adalah kurangnya jaket pelampung yang layak pakai di beberapa kapal yang beroperasi di Dermaga Mahakam Ulu. "Jaket pelampung tersebut sudah tidak layak pakai, sehingga kami tarik dan dimusnahkan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami," tegas Manalu. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap standar keselamatan minimal yang harus dipenuhi oleh operator kapal.
Selain masalah jaket pelampung, ditemukan juga ketidaksesuaian data manifes penumpang dengan jumlah penumpang yang sebenarnya. Ini merupakan masalah serius karena data manifes sangat penting dalam upaya penyelamatan dan penanganan kecelakaan. "Petugas kami langsung meminta pihak kapal untuk merevisi dan menghitung ulang jumlah penumpang agar data yang tercatat akurat," ujar Manalu. Ketidakakuratan data ini dapat menghambat upaya penyelamatan jika terjadi kecelakaan.
Di Dermaga Mahakam Ilir, fokus pemeriksaan diarahkan pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Meskipun ditemukan satu APAR yang tidak berfungsi, kapal tersebut masih memiliki APAR lain yang berfungsi. Namun, hal ini tetap menjadi perhatian dan pihak Dishub Samarinda mengingatkan pentingnya pemeriksaan berkala terhadap seluruh peralatan keselamatan kapal.
Imbauan dan Langkah Ke Depan
Dishub Samarinda memberikan imbauan kepada seluruh operator kapal untuk selalu memastikan kelengkapan dan fungsi peralatan keselamatan. Peralatan keselamatan yang lengkap dan berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjamin keselamatan penumpang. Hotmarulitua Manalu menegaskan komitmen Dishub Samarinda untuk terus meningkatkan standar keselamatan transportasi air di Samarinda. Sidak akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan semua kapal memenuhi persyaratan keselamatan yang berlaku.
Sementara itu, Kasat Polairud Polresta Samarinda AKP Rachmat Ariwibowo menyatakan bahwa hingga saat ini, selama bulan Ramadhan, belum ditemukan pelanggaran berarti terkait lalu lintas kapal di perairan Mahakam. "Sejauh ini belum ada temuan pelanggaran. Alhamdulillah, kelancaran operasi tetap terjaga," ungkap Rachmat. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, kondisi lalu lintas kapal di perairan Mahakam dalam keadaan terkendali.
Kesimpulannya, sidak yang dilakukan oleh Dishub Samarinda merupakan langkah penting dalam memastikan keselamatan transportasi air di Samarinda, khususnya menjelang musim mudik Lebaran. Temuan pelanggaran yang ada menjadi pengingat penting bagi seluruh operator kapal untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan penumpang dan mematuhi standar keselamatan yang berlaku.